Mohon tunggu...
Yudistira SA
Yudistira SA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sehat atau Masalah?

21 Oktober 2017   16:26 Diperbarui: 21 Oktober 2017   16:38 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sel Punca Mesenkim (wikimedia.org)

Selain sel punca hematopoietik, masih ada sel punca mesenkim. Ginjal merupakan pembentukan dari lapisan embrional terutama lapisan mesenkim. Hal ini cocok dengan jenis sel punca dewasa yang ada. Sehingga sudah pasti dapat memperbaiki jaringan maupun organ ginjal, karena ginjalpun adalah bagian dari mesenkim.

Sebenarnya dari 2 hal ini, sudah mendapatkan kesimpulan bahwa sel punca dapat menyembuhkan jaringan maupun organ ginjal. Akan tetapi, saya akan menambahkan beberapa hal lagi untuk memperkuat pernyataan saya bahwa sel punca dapat menyembuhkan jaringan maupun organ ginjal.

Berikutnya jika ditelaah dari karakteristik atau ciri dari sel punca sendiri. Dikatakan bahwa sel punca dapat berdiferensiasi sesuai keinginannya dan kebutuhaannya seperti jaat ada bagian yang rusak, baik itu jaringan maupun organ. Oleh karena itu, saya menuliskan bahwa sel punca dewasa adalah sel punca yang masih tertidur karena tidak akan aktif apabila tidak dibutuhkan. Maka, bila ada jaringan atau organ yang rusak dapat diperbaiki oleh sel punca dewasa. Jika jaringan dapat disembuhkan maka lama-lama organnya akan dapat disembuhkan atau bila suatu organ dapat disembuhkan maka jaringannyapun dapat ikut disembuhkan. Hal ini dikarenakan organ adalah kumpulan jaringan yang membentuk suatu fungsi tertentu. Jadi jika jaringan dapat di

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jaringan dapat dilihat pada jaringan. Apa bila ingin mengetahui lebih tentang sel dapat dilihat pada sel. Esai saya yang sudah-sudah dapat Anda baca untuk lebih mengetahui mengenai sel maupun jaringan.

Bagaimana cara sel punca mengobati bagian yang rusak?

Hal ini seperti dengan cara menyembuhkan diabetes mellitus, yakni dengan mentransplantasikan sel punca yang ada di sumsum tulang belakang untuk disuntikan pada ginjal. Kemudian sel punca akan berdiferensiasi dengan bagian-bagian ginjal. Setelah berdiferensiasi, sel tersebut dapat menjadi sel-sel berdiferensiasi yang siap untuk mengobati jaringan maupun organ yang rusak terutama pada ginjal.

Efek samping

"Tak ada gading yang tak retak." Karena tidak ada yang sempurna termasuk obat. Oleh karena itu, setelah kita tahu bahwa sel punca dapat mengobati bagian yang rusak, ada perlunya untuk mengetahui efek samping dari pengobatan yang luar biasa ini. Efek samping dari transplantasi sel punca dapat terjadi sesaat maupun berhari-hari setelah proses transplantasi. Jika pada anak-anak, efek sampingnya cenderung lebih cepat hilang dibandingkan orang dewasa.

Efek samping dari transplantasi sel punca tergantung terutama pada:

  • Jenis obat kemoterapi yang digunakan
  • Jika terapi radiasi diberikan sebelum transplantasi
  • jenis transplantasi yang digunakan
  • kesehatan pasien secara keseluruhan

Efek samping yang umum dari transplantasi sel indukInfeksi
Berdarah
Anemia
Penyakit graft-versus-host
Penyakit Veno-oklusif
Masalah sistem pencernaan
Masalah kulit dan rambut
Rasa sakit
Peradangan pada kelenjar parotid
Sindrom engraftment
Sindrom kebocoran kapiler
Masalah paru-paruMasalah ginjal
Masalah saraf dan otot
Kegagalan graft
Penolakan graft
Masalah jantung
Masalah mata
Masalah tiroid
Masalah perkembangan
Masalah kandung kemih
Masalah sistem saraf pusat
Masalah kesuburan
Kanker kedua

(graft : sel induk donor)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun