Namun ada beberapa karakteristik umum, yaitu kegiatan pendidikan non formal terbuka terhadap masukan peserta didik  dan keterkaitan dengan dunia kerja.Â
Non formal  bersifat inklusif dan mudah diakses, dengan kata lain setiap generasi muda didorong  untuk belajar  kecakapan hidup dan mempersiapkan diri yang mungkin diluar pendidikan yang selama ini diterima.Â
Kegiatan pendidikan non formal dapat dijalankan oleh pendidik/pelatih profesional dan/atau relawan.
Beberapa tip yang perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan kegiatan berbasis Non formal bagi generasi muda adalah;
Pastikan ada hubungan logis antara permasalahan yang dihadapi generasi muda dengan proses pendidikan yang diusulkan dan dampak kegiatan  terhadap peserta dan masyarakat luas.Â
Cocokkan tujuan  dengan jenis kegiatan yang diusulkan, waktu yang tersedia, kebutuhan peserta, dan jumlah peserta.
Rencanakan dan susun proses pendidikan sedemikian rupa sehingga sesi-sesinya terhubung satu sama lain dan generasi muda mempelajari sesuatu yang bermakna.
Jika kita tidak yakin bahwa organisasi  memiliki cukup pengalaman atau keahlian mengenai topik yang ingin dipelajari carilah pelatih atau fasilitator dari luar atau bekerja sama dengan lembaga lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H