Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Meninggalkan Bayi dalam Mobil dan Tewas, Hakim Bebaskan sang Ibu, Kok Bisa?

16 Juni 2024   13:57 Diperbarui: 16 Juni 2024   14:01 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelupaan, sang ibu akan terus berangkat bekerja  kemudian akan terjadi ketika sang anak dikurung sendirian di dalam mobil.

Studi berdasarkan  survei terhadap orang tua menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang mengaku lupa akan keberadaan anaknya sendiri di dalam mobil.

Hal ini terutama berlaku bagi orang tua yang memiliki anak di bawah 3 tahun dan mereka yang baru pertama kali menjadi orang tua.

Adegan kejadian tahun 2015 di Australia.Noah Zunde, bayi laki-laki berusia 22 bulan.

INI DIMULAI seperti hari-hari biasa. ibu yang sibuk, pergi menjemput putranya dari penitipan anak.

Menjelang sore, tiba waktunya kembali ke pusat penitipan anak di Kyneton, sekitar satu jam dari Melbourne, untuk menjemput Noah.

Tapi ketika dia tiba, dia tidak ada di sana. Dia belum pernah diturunkan. Dalam kepanikan, sang ibu berlari kembali ke mobilnya dan membuka pintu belakang, hanya untuk menemukan Noah masih di kursi mobil. Dia diikat di belakang Toyota Hilux sepanjang hari dalam suhu panas 31C dan tidak lagi bernapas.

Dua tahun kemudian, persidangan sang ibu dibuka. Catatan pemeriksaan menunjukkan, dalam waktu 1 minggu sebelum kecelakaan, ibu ini mengalami insomnia akibat sakit perut. Ia kemudian mengalami stres berat saat putri sulungnya jatuh sakit, dan kemudian bayi Noah juga banyak rewel karena tumbuh gigi.

Pengacara sang ibu mengatakan bahwa dia berada dalam kondisi “kelelahan” karena kelelahan dan menghadapi beberapa perubahan dalam rutinitas paginya .
Pada hari itu,  dia harus mengantar suaminya ke stasiun kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun