Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tak Perlu Paspor Kedua, Belajar dari India Menghargai Diaspora

10 Mei 2024   10:43 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:47 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

India memiliki Diaspora terbanyak didunia. Bukan hanya  Rishi Sunak yang menjadi PM Inggris,  tapi ada 7 pemimpin negara didunia diklaim adalah berasal dari  keturunan India.

Kehadiran mereka menjadi membanggakan bagi negara besar seperti India.

Wakil Presiden AS Kamala Harris termasuk di antara pemimpin tertinggi asal India dari keturunan ibu dan ayah Jamaika. 

Selain itu PM Antonio Costa di Portugal pemimpin asal India,
Kakek Antonio Luis Afonso Maria de Costa adalah penduduk Goa. Meskipun Antonio Costa lahir di Mozambik, sebagian besar keluarganya masih tinggal di desa Rua Abed Faria dekat Margao, Goa.

Costa mengaku asal usulnya adalah India. "Warna kulitku tidak pernah menghentikanku melakukan apa pun." Katanya tentang rasisme.

Dia punya kartu OCI  yang diserahkan kepadanya oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada tahun 2017 .

Pemegang kartu OCI mempunyai semua hak seperti warga negara India pada umumnya.

Pengecualiannya ialah tidak  bisa ikut memilih dan dipilih dalam pemilu India atau memegang jabatan publik di India.

Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth  juga seorang politikus asal India dari Bihar, India.

 Ayah Mauritius, Anirudh Jagannath, juga pernah menjabat sebagai PM dan Presiden Mauritius.

Dia begitu terhubung dengan India sehingga  membenamkan abu ayahnya di Sungai Gangga. Dia juga beberapa kali mengunjungi India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun