Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tak Perlu Khawatir Populasi Ramalan Musk

20 November 2022   07:56 Diperbarui: 20 November 2022   08:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bekerja dengan ElonMusk tak perlu lulusan Universitas bergengsi, Musk cuma memerlukan pengalaman. Apa pendapat Elon Musk tentang kuliah ?


Cerita tentang orang terkaya di dunia seperti  Elon Musk seperti tidak habis habisnya. Ceritanya terkadang kontroversial. Jika sebahagian orang khawatir dengan populasi, Elon Musk malahan berbicara sebaliknya.

Elon Musk yakin bahwa akhir umat manusia akan datang. Bulan ini populasi telah menjadi 8 milyard orang.  Elon Musk si pemilik Twitter berbicara berbeda.

Pada tahun 2100, populasi dunia diperkirakan akan turun untuk pertama kalinya dalam beberapa abad. Elon Musk memprediksi akhir umat manusia karena tingkat kelahiran yang menurun.

"Tingkat kelahiran yang rendah dan turun dengan cepat adalah risiko terbesar peradaban kita, " kata Elon Musk.

"Silakan lihat angkanya - jika orang berhenti memiliki anak, maka peradaban kita akan hancur , ingat kata-kataku," ujar Elon Musk.

 
Elon Musk mungkin  tidak sepenuhnya salah. Studi terbaru oleh para ilmuwan yang diterbitkan dalam The Lancet memprediksi bahwa umat manusia akan turun untuk pertama kalinya dalam beberapa abad.

Pada tahun 2064, populasi dunia diproyeksikan mencapai puncaknya pada 9,73 miliar orang, sebelum turun untuk pertama kalinya dalam beberapa abad, menjadi 8,79 miliar pada tahun 2100.

Elon Musk yakin, lebih dari 23 negara, populasinya diperkirakan turun hingga 50%.

Komentarnya juga pernah membuat marah Jepang. Ia mengatakan Jepang akan punah karena turunnya populasi karena orang tidak.mau punya anak. 

Mereka bekerja, tapi Jepang  bukan pekerja keras, kata Musk.  China adalah yang teratas.

Orang kulit putih suka menghindari pekerjaan dan lebih suka berlibur atau bersenang-senang.

Ada lagi sesuatu hal tentang kuliah.
 "kuliah pada dasarnya untuk bersenang-senang, bukan untuk belajar, sebagian besar pemimpin mengandalkan gelar untuk menemukan bakat, " kata Musk mengatakan. "Keterampilan jauh lebih penting."

Mereka  yang ingin bekerja untuk Elon Musk tidak harus lulus dari universitas bergengsi.
Tapi bukan berarti siapa pun bisa masuk ke Tesla dan SpaceX seenaknya.

Sebelum diterima, calon harus lulus dua tes yang sederhana, tetapi dapat mencerminkan banyak hal dalam satu orang.  

1. Tes soft skill, bagi Musk, pengalaman lebih penting daripada pendidikan.  Pengalaman adalah bentuk pendidikan.

Penelitian menunjukkan bahwa tiga perempat pemberi kerja percaya perguruan tinggi itu penting. Namun bukan berdasarkan kurikulum melainkan soft skill yang dipelajari siswa.

Pendidikan tidak terbatas di kelas, tetapi apa yang dipelajari melalui pengalaman langsung di lapangan.

 
2. Tes pengalaman, Elon Musk adalah seorang pemimpin yang menerapkan strategi dan proses rekayasa.

Wawancara kerja adalah ujian, menilai kualifikasi kandidat yang sebenarnya.  Banyak perusahaan hanya menguji pengetahuan. Menurut Elon Musk, itu adalah kesalahan fatal, karena ada perbedaan besar antara mengingat dan memahami.

Untuk menilai kualifikasi kandidat dengan benar, perekrut hanya perlu mempresentasikan tes.

Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat atas kemampuan seseorang untuk secara efektif menjalankan tugas jabatan, pastikan ruang lingkup tes terbatas pada sumber daya yang diperlukan saja.

Metode Musk baru-baru ini terbukti benar dan efektif secara ilmiah. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2020 di Journal of Applied Memory and Cognitive Research, para peneliti menyarankan cara untuk mendeteksi kandidat yang tidak jujur.

Para pemberi kerja hanya perlu meminta calon untuk berbicara lebih banyak tentang masalahnya dan menjelaskan secara detail.

Orang yang jujur akan masuk ke detail untuk didiskusikan sementara yang tidak jujur hanya akan menggeneralisasi, menghindari detail karena takut mengungkapkan kesalahan.

Sekitar 70% kasus kebohongan terdeteksi dengan metode yang disebut AIM.

 "Pewawancara harus dengan jelas menginstruksikan orang yang diwawancarai bahwa jika mereka memberikan pernyataan yang lebih panjang dan lebih rinci tentang kasus , penyelidik akan dapat mengetahui apakah mereka mengatakan yang sebenarnya atau berbohong."


 Itulah jalan pikiran orang terkaya di dunia dan ditagannya saat ini ada Twitter.  Dia juga punya SpaceX yang bisa memindahkan orang ke bulan atau Mars. Tapi bukan karena bumi kelebihan populasi. Tapi karena kemajuan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun