“Tunku, kamu anti komunis dan saya komunis. Di antara kita berdua, tidak akan pernah bisa bekerja sama. Kita tidak akan pernah bisa hidup berdampingan,” kata Chin Peng pemimpin komunis Malaysia.
Tunku selalu menyatakan bahwa sikapnya adalah anti-Komunis.
“Posisi saya cukup jelas, saya bukan komunis. Saya seorang anti-komunis karena komunisme bertentangan dengan agama dan pendapat saya."
Saya ingin memiliki negara demokrasi, komunis tidak akan pernah ada demokrasi.” kata Tunku.
Salah satu kegagalan Tunku adalah
mengajak Brunei bergabung dengan Malaysia.
Sultan Omar dari Brunei, yang bernegosiasi dengan Tunku Abdul Rahman tidak saling memahami.
Tunku dan Sultan sebenarnya adalah teman dekat, Sultan Brunei adalah orang pertama yang mendukung pembentukan Malaysia. Namun ingin berdiri sendiri.
Tunku lebih menginginkan Serawak daripada Singapura. Jadi setelah merasa kuat di Sabah dan Sarawak Tunku mendepak (mengeluarkan ) Singapura dari Federasi.
Hal yang membuat Lee Kuan Yew sedih. Lee menyadari Singapura tidak memiliki apa apa. Tidak punya sumber daya alam dan rawan gesekan serta kumuh ketika itu.
Lee akhirnya bertekad mengubah itu. Di kemudian hari Singapura mengalahkan Kuala Lumpur dalam segala hal. Itu yang kemudian tidak diketahui Tunku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H