Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kunjungan Pelosi, Akankah China Segera Invasi Militer Taiwan?

7 Agustus 2022   10:11 Diperbarui: 7 Agustus 2022   10:19 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota parlemen AS, Ben Jones Nancy Pelosi  dan John Miller  memegang spanduk pro demokrasi di Lapangan Tiananmen  tahun 1991.  | Foto AP

Tindakan apa yang dilakukan China dengan ancaman setelah  Pelosi  datang ke China?

Apakah cukup dengan gerakan dan latihan perang saja atau  akan ada tindakan militer terhadap Taiwan? Sebagian kawatir itu terjadi, Uni Eropa mencoba menenangkan China agar konflik tidak terjadi. 

Negara sahabat China mendukung dengan memberi ulasan .
Dari Rusia, Menlu Lavrov menyebut kunjungan Pelosi upaya yang disengaja oleh Amerika Serikat untuk memprovokasi China.

"Saya tidak melihat alasan lain untuk tindakan mengganggu seperti itu secara tiba-tiba, karena saya tahu betul apa artinya bagi Republik Rakyat China," kata Lavrov saat berkunjung ke Myanmar.

Korea Utara mengutuk kunjungan Pelosi ke Taiwan dan
mengkritik  sebagai "campur tangan tidak sopan"  dalam urusan dalam negeri China.

Juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan  Taiwan adalah "bagian yang tidak dapat dicabut dari China."

Iran mengklaim kunjungan Pelosi ke Taiwan menciptakan ketegangan,  mengutuk campur tangan Washington dalam urusan 'internal' Beijing.

Tanggapan dari pesaing China
Jepang  meradang dengan kunjungan Pelosi dan latihan militer China di dekat Taiwan dengan kemarahan.

". ...,area latihan itu tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusifnya," kata Jepang.
 Jepang mengatakan Jepang telah menyatakan keprihatinannya kepada  China di perairan sekitar Taiwan. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hiroichi Matsuno.

Namun China membalasnya,
 "Latihan militer militer China di perairan dekat Taiwan, China, adalah tindakan yang sah," jawab China.

Sebagai tindakan balasan yang "tegas, kuat, dan efektif"

"..., kunjungan Pelosi ke Taiwan,  sebagai provokator dan China adalah korbannya."Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan. 


Presiden Joe Biden menenangkan keluhan itu , mengatakan tidak ada perubahan dalam "kebijakan satu-China"  yang mengakui Beijing tetapi memungkinkan hubungan informal dan hubungan pertahanan dengan Taipei.

Anggota parlemen AS, Ben Jones Nancy Pelosi  dan John Miller  memegang spanduk pro demokrasi di Lapangan Tiananmen  tahun 1991.  | Foto AP
Anggota parlemen AS, Ben Jones Nancy Pelosi  dan John Miller  memegang spanduk pro demokrasi di Lapangan Tiananmen  tahun 1991.  | Foto AP
Pelosi menggambarkan perjalanan profil tingginya sebagai bagian dari kewajiban AS untuk berdiri dengan demokrasi melawan negara-negara otokratis, dan dengan Taiwan yang demokratis melawan China.

Pelosi telah membuat misi sudah sejak lama (beberapa dekade ) untuk menunjukkan dukungan bagi gerakan demokrasi yang diperangi. 

Dalam perjalanannya pada tahun 1991  atau 30 tahun lalu ia pergi ke
Lapangan Tiananmen setelah kerusuhan.

Dia dan anggota parlemen lainnya membentangkan spanduk kecil yang mendukung demokrasi. Pelosi diusir oleh Polisi, ketika itu  ia masih muda dan anggota parlemen. 

Sekarang dia Ketua Parlemen AS dan orang kedua perempuan yang berpotensi jadi Presiden AS setelah Kemala Harris. Apakah ini panggung Pelosi nantinya?  Terlalu dini untuk menyimpulkan.

“Kita harus mendukung Taiwan,” katanya dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh The Washington Post setibanya di Taiwan.

 Ada komitmen yang telah dibuat AS untuk Taiwan di bawah undang-undang 1979 untuk melindungi Taiwan dari ancaman China  

Setelah kedatangan Pelosi, China mulai laksanakan ancamnya tentang “tindakan tegas dan kuat”

Tentara Pembebasan Rakyat China bermanuver  di perairan dan langit dekat Taiwan termasuk penembakan amunisi jarak jauh di Selat Taiwan.

Sebuah gambar yang dirilis oleh kantor berita Xinhua  menunjukkan bahwa latihan itu dilakukan di enam wilayah berbeda di perairan sekitar Taiwan.

China telah mengirim 21 pesawat terbang menuju Taiwan, 18 di antaranya jet tempur. Sisanya termasuk pesawat peringatan dini dan pesawat perang elektronik.

Sebelumnya mengawal Pelosi  , Amerika terpaksa meningkatkan pergerakannya di kawasan Indo-Pasifik. Kapal induk USS Ronald Reagan  berada di Laut Filipina melindungi Nancy Pelosi. 

Kapal penjelajah USS Antietam dan kapal perusak USS Higgins meninggalkan Singapura setelah mengunjungi Singapura dan bergerak ke utara menuju pelabuhan asal mereka di Jepang.

Kapal induk ini memiliki berbagai pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter F/A-18, serta sistem radar canggih dan senjata lainnya.

Namun setelah Nancy Pelosi pergi dan tidak terjadi apa apa Amerika Serikat mulai mengendorkan siaga perangnya.

Sikap AS ini membuat
China berpikir dua kali dan berhati-hati untuk tidak masuk ke dalam konflik yang lebih besar memicu perang dunia ke tiga.

China mungkin harus menahan diri dan pendekatan terbaik adalah kesabaran menghadapi AS.

Jadi China cuma bereaksi setelah Pelosi pergi dari Taiwan. Saya kira
nantinya suasana akan normal lagi.

=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun