Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menjelang Kemerdekaan, Malaya Ingin Gabung RI Melayu Raya

1 Agustus 2022   08:15 Diperbarui: 1 Agustus 2022   15:15 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Taiping, Perak Ir.Sukarno, Hartta, dr Rajiman Wedyoningrat  Tokoh Malaya dan Jepang bicarakan kemerdekaan. Foto : via cilisos.my   

 Catatan Tercecer, Malaya Ingin Gabung Indonesia Melayu Raya.

Sebentar lagi dalam bulan Agustus ini Indonesia akan merayakan kemerdekaan yang ke 77

Perjuangan kemerdekaan yang "direbut" dengan pengorbanan dan air mata dalam waktu yang panjang. Berbeda dengan Malaysia yang diberikan kemudahan oleh Inggris. 

Ada sebuah catatan lain, ketika pemimpin Indonesia ke Malaya, tepatnya di Taiping Perak. Itu adalah atas prakarsa dari Malaya dan bantuan Jepang yang telah mulai kalah dari perang dunia ke 2

Pertemuan di Taiping, Perak dihadiri oleh Ir Sukarno, Bung Hatta, Dr Rajiman Wedyonongrat serta tokoh Malaya (Malaysia ) Ibrahim Jacoob dan dari Jepang yaitu Amakatsu dan Yoici Atakagi.

“Mari kita wujudkan satu Tanah Air untuk seluruh putra Indonesia.” kata Ir Sukarno dalam pertemuan tersebut. Sukarno  percaya orang Melayu diidentikkan dengan kebangsaan Indonesia.

Ibrahim sebenarnya sudah memulai Konsepnya  di Malaya ketika pada tahun 1930-an. Bangsa Melayu  di Malaya, Sumatera, Jawa  Kalimantan atau  nusantara disatukan menjadi Melayu Raya

Terlahir pada tahun 1911 di  Pahang Ibrahim Jacoob lulus pendidikan Sultan Idris Training College (SITC)

Ibrahim Jakoob meniru tumbuhnya kebangkitan Nasional Indonesia tahun  1920 dan pengagum Sukarno. 

Ia dengan berani menulis artikel kritis tentang hak-hak Melayu di koran koran Malaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun