Malaysia menganggap jumlah itu sebagai pembayaran penyerahan tahunan untuk negara yang disengketakan, sementara keturunan sultan menganggapnya sebagai "sewa."Â
Pada tanggal 26 Februari 2013, Presiden Aquino mengimbau Kiram untuk memanggil kembali para pengikutnya.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Istana Malacañang, Aquino mengatakan bahwa semakin lama pengikut Kiram tinggal di Sabah,  tidak hanya membahayakan nyawa mereka sendiri, tetapi juga ribuan orang Filipina yang tinggal dan bekerja di sana.Â
Aquino juga mengingatkan bahwa sebagai warga negara Filipina, ia terikat oleh Konstitusi Filipina dan undang-undangnya.Â
Kiram tetap menentang, meskipun ada peringatan. Dia dan pengikutnya terus berjuang .
Kini  melalui arbitarase internasional mengabulkan tuntutan ahli waris Sultan Sulu.Â
Apa yang terjadi berikutnya, masih belum ada jawaban. Mungkin Filipina enggan berkonflik .
Jika dia menang apakah Sultan Sulu bisa jadi Sultan ke 10 di Sabah atau Serawak  karena negeri itu tanpa Sultan dan Raja.
Sama dengan Malaka dan Penang, negeri tanpa Raja dan Sultan.
Sebelumnya tahun 2014 ada yang mengaku ahli waris Sultan Malaka.Â
Namun ini ditolak oleh Malaysia, karena Sultan Malaka yang terakhir telah wafat dan makamnya di Kampar Riau.