Bulan Desember 2021 Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan komunike , mengubah nama negara yang diakui secara internasional dari "Turki" menjadi Turkiye. Ini menjadi jelas setelah disetujui PBB dan resmi sejak bulan Juni 2022.
"Kata Turkiye" menurut Erdogan lebih mewakili budaya, peradaban Turki atau Turkiye dengan baik.
Turkiye mengadopsi nama itu setelah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1923 dari kekuatan Barat.
Selama berabad-abad, orang Eropa pertama-tama menyebut negara Utsmaniyah dan kemudian Turkiye dengan banyak nama. Tapi nama yang paling melekat adalah "Turquia" Latin dan "Turki" yang lebih umum.
Turkiye terkenal dengan Kesultanan Utsmaniyah yang berbentuk Khilafah. Kesultanan Utsmaniyah berhubungan erat lama dengan Aceh dan banyak bukti hal tersebut, baik peninggalan dan bukti arkeologis. Begitu juga Malaka dan Malaysia.
Türkiye atau Kesultanan Utsmaniyah memiliki sejarah Islam yang gemilang selama berabad-abad.
Berkuasa selama 657 tahun dan mencapai puncaknya ketika dipimpin oleh Sultan Mehmet II menaklukkan Romawi Timur - (Bizantium )dan mengakhiri salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di dunia.
Eropa sangat bergantung pada Konstantinopel sebagian besar ekonomi Eropa abad pertengahan bergantung pada rempah-rempah dan sutra yang masuk melalui jalur perdagangan ini.
Mustafa Kemal Atatürk lahir pada tahun 1881 di Salonika merubah semuanya. Dia membuat reputasi militernya memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles pada tahun 1915.
Pada tahun 1921, Atatürk mendirikan pemerintahan sementara Turki di Ankara.
Tahun berikutnya Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan pada tahun 1923, Turki menjadi republik sekuler dengan Kemal Atatürk sebagai presiden.
Ia melakukan reformasi budaya, sosial-politik di tahun 1926 dan 1930, dimana hukum agama Islam dihapuskan dan sistem sekuler muncul.
Sekularisme menunjang kebebasan beragama tidak mengistimewakan sebuah agama tertentu.
Ia juga memutuskan untuk menghapus tulisan Arab dan memasukkan alfabet Latin dengan bahasa Turki .Mustafa Kemal Atatürk adalah Presiden selama 15 tahun, sampai kematiannya pada tahun 1938. Meskipun statusnya dihormati sebagai bapak pendiri di kalangan orang Turki, dia tidak populer di dunia Islam karena paham sekulernya itu.
Kemal Ataturk meninggal pada 10 November 1938, pada usia 57 tahun di Istana Dolmabahce Istanbul.
Semasa hidupnya Kemal Ataturk memperkenalkan pendidikan dasar gratis dan wajib dan ribuan sekolah baru dibangun.(AA)
“Kami sekali lagi mengingat presiden pertama kami Mustafa Kemal Ataturk,” tulis Erdogan dalam sebuah buku peringatan.
“Kami bekerja siang dan malam untuk membawa Turki ke tingkat peradaban kontemporer. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.
Kemal Atatürk Bapak Turkiye Modern sangat dihormati di Turkiye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H