Tahun berikutnya Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan pada tahun 1923, Turki menjadi republik sekuler dengan Kemal Atatürk sebagai presiden.
Ia melakukan reformasi budaya, sosial-politik di tahun 1926 dan 1930, dimana hukum agama Islam dihapuskan dan sistem sekuler muncul.
Sekularisme menunjang kebebasan beragama tidak mengistimewakan sebuah agama tertentu.
Ia juga memutuskan untuk menghapus tulisan Arab dan memasukkan alfabet Latin dengan bahasa Turki .Mustafa Kemal Atatürk adalah Presiden selama 15 tahun, sampai kematiannya pada tahun 1938. Meskipun statusnya dihormati sebagai bapak pendiri di kalangan orang Turki, dia tidak populer di dunia Islam karena paham sekulernya itu.
Kemal Ataturk meninggal pada 10 November 1938, pada usia 57 tahun di Istana Dolmabahce Istanbul.
Semasa hidupnya Kemal Ataturk memperkenalkan pendidikan dasar gratis dan wajib dan ribuan sekolah baru dibangun.(AA)
“Kami sekali lagi mengingat presiden pertama kami Mustafa Kemal Ataturk,” tulis Erdogan dalam sebuah buku peringatan.
“Kami bekerja siang dan malam untuk membawa Turki ke tingkat peradaban kontemporer. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.
Kemal Atatürk Bapak Turkiye Modern sangat dihormati di Turkiye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H