Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Turki Jadi Turkiye, Kemal Attaturk Bapak Turki Modern

21 Juli 2022   10:27 Diperbarui: 21 Juli 2022   10:30 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendiri Turki modern  Kemal Ataturk  dan Presiden Erdogan,  03 April 2017. AP Photo via tempo.co.id

Bulan Desember 2021 Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan komunike , mengubah nama negara yang diakui secara internasional dari "Turki" menjadi Turkiye. Ini menjadi jelas setelah disetujui PBB dan resmi sejak bulan Juni 2022.

"Kata Turkiye" menurut Erdogan lebih mewakili  budaya, peradaban Turki atau Turkiye dengan baik.
 
Turkiye mengadopsi nama itu setelah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1923 dari kekuatan Barat.

Selama berabad-abad, orang Eropa pertama-tama menyebut negara Utsmaniyah dan kemudian Turkiye dengan banyak nama. Tapi nama yang paling melekat adalah "Turquia" Latin dan "Turki" yang lebih umum.

Pendiri Turki modern  Kemal Ataturk  dan Presiden Erdogan,  03 April 2017. AP Photo via tempo.co.id
Pendiri Turki modern  Kemal Ataturk  dan Presiden Erdogan,  03 April 2017. AP Photo via tempo.co.id

Turkiye terkenal dengan Kesultanan Utsmaniyah yang berbentuk Khilafah. Kesultanan Utsmaniyah berhubungan erat lama dengan Aceh dan banyak bukti hal tersebut, baik peninggalan dan bukti arkeologis. Begitu juga Malaka dan Malaysia.

Türkiye atau Kesultanan Utsmaniyah  memiliki sejarah Islam yang gemilang selama  berabad-abad.

Berkuasa selama 657 tahun dan mencapai puncaknya ketika dipimpin oleh Sultan Mehmet II menaklukkan  Romawi Timur -  (Bizantium )dan mengakhiri salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di dunia.

Eropa sangat bergantung pada Konstantinopel sebagian besar ekonomi Eropa abad pertengahan bergantung pada rempah-rempah dan sutra yang masuk melalui jalur perdagangan ini.

Mustafa Kemal Atatürk lahir pada tahun 1881 di Salonika merubah semuanya. Dia membuat reputasi militernya memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles pada tahun 1915.

Pada tahun 1921, Atatürk mendirikan pemerintahan sementara Turki di Ankara.

Tahun berikutnya Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan pada tahun 1923, Turki menjadi republik sekuler dengan Kemal  Atatürk sebagai presiden.

Ia melakukan reformasi budaya, sosial-politik di tahun 1926 dan 1930, dimana  hukum agama Islam dihapuskan dan sistem sekuler muncul.

Sekularisme  menunjang kebebasan beragama  tidak mengistimewakan sebuah agama tertentu.

Ia juga memutuskan untuk menghapus tulisan Arab dan memasukkan alfabet Latin dengan bahasa Turki .Mustafa Kemal Atatürk adalah Presiden selama 15 tahun, sampai kematiannya pada tahun 1938. Meskipun statusnya dihormati sebagai bapak pendiri di kalangan orang Turki, dia tidak populer di  dunia Islam karena paham sekulernya itu.

Kemal Ataturk meninggal pada 10 November 1938, pada usia 57 tahun di Istana Dolmabahce Istanbul.

Sultan Mehmed II,menaklukkan Konstantinopel pada Mei 1453 (Foto: National Galery, London)
Sultan Mehmed II,menaklukkan Konstantinopel pada Mei 1453 (Foto: National Galery, London)

Semasa hidupnya Kemal Ataturk memperkenalkan pendidikan dasar gratis dan wajib dan ribuan sekolah baru dibangun.(AA)

“Kami sekali lagi mengingat presiden pertama kami Mustafa Kemal Ataturk,” tulis Erdogan dalam sebuah buku peringatan.
“Kami bekerja siang dan malam untuk membawa Turki ke tingkat peradaban kontemporer. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.

Kemal Atatürk Bapak Turkiye Modern sangat dihormati di Turkiye.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun