Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel: Ben dan Kisah Besarnya (3)

10 Juni 2022   10:19 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspriment petir Benjamin Franklin Gambar : Le Roy C Cole/duckter.com

Benjamin anaknya mewarisi bakat seni grafis dari ayahnya.

Di Boston, daerah itu hanya berjarak dua belas mil dari perkebunan Salgrave.
Paman tertua Ben Franklin bernama  Thomas, mengikuti tradisi keluarga, bersiap menjadi pandai besi.

Tetapi Esquire Palmer, umat paroki paling berpengaruh di daerah mereka dengan segala cara mendorong Thomas menjadi pendeta.

 Mungkin suatu saat Paroki mengirim kamu belajar di Inggris."
Thomas tinggal di keluarga Palmer. Paroki adalah keluarga yang taat beribadah.

***

Ben kecil sangat dekat dengan ayahnya Jos Franklin. Tapi ia tetap tidak sekolah sampai usia 9 tahun.

"Kamu, apa yang kamu pikirkan?" Tanya Jos kepada Ben.
"Aku cuma ingin sekolah. Sudah berapa umurku ayah?" Tanya Ben.

"Sekolah terlalu jauh, tapi kabarnya akan dibuka sekolah terdekat." Celetuk ayahnya.

"Jauh juga tidak apa, aku kuat berjalan." Kata Ben pula.
"Apa betul kamu mau sekolah?"
"Mau ayah," Jos Franklin tersenyum riang dengan anaknya yang bermata paling tajam.

"Hei, Abia. Ben mau masuk sekolah. Ada berapa uang yang kamu simpan?"
"Tidak banyak, tapi kita bisa menyisihkan untuk Ben apabila tidak terlalu besar."
Ibunya berteriak didapur.

Ibunya menyetujui, Ben sangat senang dia akan sekolah. Saudaranya banyak yang tidak sekolah dan terlalu sibuk membantu ekonomi keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun