Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Muslim di Ukraina?

26 Maret 2022   17:01 Diperbarui: 26 Maret 2022   17:30 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat umat islam di Ukraina, mungkin kita bisa melihat berita tanggal 22 Februati 2022  qirim.news/novosti-uk

Ayder Rustemov , kepala Administrasi Spiritual Muslim Krimea (DMK) meminta perwakilan masyarakat islam di Kaukasus, Tatarstan dan Bashkortostan yang bertugas di tentara Rusia dan berada di dekat perbatasan Ukraina untuk meninggalkan tentara dan kembali ke rumah.

Dalam sebuah pidato yang diposting di video, Rustemov mengatakan bahwa umat Islam tidak boleh berperang melawan sesama orang percaya.

Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya ini adalah agamamu dan Aku adalah Tuhanmu, sembahlah Aku." Rasullulah tercinta. (semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian)

Rustemov mencatat bahwa sekitar 2 juta Muslim tinggal di Ukraina. Di setiap pusat regional kota Ukraina ada Muslim, di banyak tempat ada pusat Islam, rumah ibadah, tempat muslim.

"Di Ukraina, kita dapat dengan bebas menyerukan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjelaskan kepada orang-orang nilai-nilai Islam, membuka sekolah Islam dan taman kanak-kanak kita.

Di sini, banyak orang dari berbagai kebangsaan yang secara sukarela masuk Islam,” ujarnya.

Ulama islam Rustemov  menyerukan bahwa  jika terjadi invasi besar-besaran, Muslim Federasi Rusia harus berperang melawan Muslim Ukraina jangan sampai terjadi.

"Oleh karena itu, saudara-saudaraku yang terkasih, jika karena suatu alasan Anda berada di tentara Rusia di perbatasan dengan Ukraina, belum terlambat untuk menemukan alasan untuk kembali ke rumah.

Dalam kesempatan itu, agaknya pemimpin Islam yang tinggal di Krimea yang sebelumnya milik Ukraina mengatakan hal itu.

Pada saat yang sama tanggal 07 Maret 2022 Mufti Sheikh Saeed Ismagilov berkata,

Saya tidak tahu apakah Anda mengetahuinya atau tidak, tetapi hari ini ada perang total dan mutlak melawan rakyat kita, melawan rakyat Ukraina dan melawan negara kita. Media Anda berbohong kepada Anda! Pasukan Rusia Anda datang untuk membunuh kami. Mereka menembaki rumah-rumah dan warga sipil. Saya mendesak Anda, umat Islam Rusia, untuk tidak mengambil bagian dalam perang ini, tidak mendukung pemerintahan Putin,  " kata Sheikh Saeed Ismagilov.

Dia juga menambahkan bahwa dia tidak mengerti apa yang ditunggu oleh Rusia. Lagi pula, sementara semua pasukan telah menyerbu ke Ukraina, dan tentara heroik Ukraina memukul mundur mereka, perlu untuk memulai gerakan pembebasan di negara mereka.

Ikut Invasi ke Ukraina, Anda secara langsung atau tidak langsung akan membunuh Muslim,
Ikut Invasi ke Ukraina, Anda secara langsung atau tidak langsung akan membunuh Muslim," - Mufti Ayder Rustemov Foto : qrim.News

Kongres Muslim Ukraina telah menciptakan platform untuk kerjasama. Foto : ukrimfo.ua.
Kongres Muslim Ukraina telah menciptakan platform untuk kerjasama. Foto : ukrimfo.ua.

Itu artinya, Sheikh Saeed Ismagilov pro kepada Ukraina dan tak ingin Rusia menang perang, seperti yang dikutip qirim.news/novosti-uk.


Sementara itu Lebih dari 80 warga dewasa dan anak-anak bersembunyi di sebuah masjid di Mariupol kota yang 'Kritis' usai dikepung Pasukan Rusia

Pasukan Rusia secara sengaja mencegah warga sipil untuk keluar dari kota Mariupol dan menghalangi konvoi kemanusiaan untuk masuk. Penderitaan penduduk Mariupol tanpa listrik, air dan kekurangan makanan.

***

Konon dulunya diseluruh Ukraina ada lebih 1.000 masjid. Saat ini jumlah Masjid berjumlah 160 buah.
Banyak masjid itu berdiri sejak Islam dibawa bangsa Mongol keturunan Tartar.

Selama pemerintahan pemimpin Soviet Joseph Stalin, masjid-masjid ditutup dan Tatar Krimea Ukraina diusir ke Asia Tengah.

Setelah jatuhnya Uni Soviet dan berdirinya Ukraina yang merdeka, umat Islam di negara itu mulai menikmati kebangkitan dengan dibukanya kembali masjid-masjid dan mereka yang diasingkan diizinkan kembali ke rumah. Akan tetapi, jumlah populasi Muslim di negara itu masih kecil, serendah satu persen dari populasi Ukraina yang  44 juta orang.

Sebuah Masjid di Kyiv Digunakan juga untuk Vaksinasi Covid-Foto: Talha Yavuz - Anadolu Agency
Sebuah Masjid di Kyiv Digunakan juga untuk Vaksinasi Covid-Foto: Talha Yavuz - Anadolu Agency

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun