Dalam kesempatan itu, agaknya pemimpin Islam yang tinggal di Krimea yang sebelumnya milik Ukraina mengatakan hal itu.
Pada saat yang sama tanggal 07 Maret 2022 Mufti Sheikh Saeed Ismagilov berkata,
Saya tidak tahu apakah Anda mengetahuinya atau tidak, tetapi hari ini ada perang total dan mutlak melawan rakyat kita, melawan rakyat Ukraina dan melawan negara kita. Media Anda berbohong kepada Anda! Pasukan Rusia Anda datang untuk membunuh kami. Mereka menembaki rumah-rumah dan warga sipil. Saya mendesak Anda, umat Islam Rusia, untuk tidak mengambil bagian dalam perang ini, tidak mendukung pemerintahan Putin, Â " kata Sheikh Saeed Ismagilov.
Dia juga menambahkan bahwa dia tidak mengerti apa yang ditunggu oleh Rusia. Lagi pula, sementara semua pasukan telah menyerbu ke Ukraina, dan tentara heroik Ukraina memukul mundur mereka, perlu untuk memulai gerakan pembebasan di negara mereka.
Itu artinya, Sheikh Saeed Ismagilov pro kepada Ukraina dan tak ingin Rusia menang perang, seperti yang dikutip qirim.news/novosti-uk.
Sementara itu Lebih dari 80 warga dewasa dan anak-anak bersembunyi di sebuah masjid di Mariupol kota yang 'Kritis' usai dikepung Pasukan Rusia
Pasukan Rusia secara sengaja mencegah warga sipil untuk keluar dari kota Mariupol dan menghalangi konvoi kemanusiaan untuk masuk. Penderitaan penduduk Mariupol tanpa listrik, air dan kekurangan makanan.