Inti dari perjanjian adalah, reformasi konstitusi, memberikan pemerintahan sendiri ke daerah-daerah tertentu dan mengembalikan kendali perbatasan negara kepada pemerintah Ukraina.
Apa yang terjadi setelah itu? Atas dukungan Rusia, Republik Rakyat Donetsk  dan Luhansk People Republic meproklamirkan kemerdekaannya.
Denis Pushilin terpilih pada tahun 2018, memimpin Republik Rakyat Donetsk (DNR) dan Luhansk dipimpin oleh Leonid Pasechnik untuk LPR. Â
Komunitas internasional tidak mengakui kemerdekaan kedua wilayah itu.
Ukraina dan Barat menuduh Rusia membantu separatis pro-Rusia secara militer dan keuangan.
Putin tidak peduli. Ia  menandatangani dekrit  pengakuan kemerdekaan "Republik Rakyat Donetsk" dan "Republik Rakyat Luhansk" Â
Vladimir Putin menyatakan bahwa Minsk "tidak ada lagi, dan bahwa Ukraina, bukan Rusia, yang harus disalahkan atas keruntuhan (Ukraina) mereka."
Rusia  mempersiapkan "perjanjian persahabatan, kerja sama dan bantuan timbal balik" dengan Donetsk serta Luhansk yang menjadi Republik.
"Rusia memiliki hak untuk membangun dan mendirikan pangkalan militer" di wilayah Ukraina timur itu.
Putin  meminta parlemen Rusia untuk meratifikasi keputusan itu sesegera mungkin.
Pada tanggal 18 Februari 2022.  Vladimir Putin  memerintahkan kementerian pertahanan untuk mengirim pasukan ke Donbass dan Luhansk.