"Saat ini kami telah menjadikan agama dan lebih fokus pada kehidupan di sini," kata Ms Sloan seorang penduduk pulau Cocos.
"Dulu, ibuku tidak pernah memakai jilbab, hanya blus atau bahkan rok mini dan pakaian yang benar-benar terbuka.
Di Pulau mobil dibatasi untuk kendaraan penting dan kebanyakan orang mengendarai mobil klub atau sepeda quad.
Hidup hanya berputar di sekitar keluarga dan memancing, dan ini sangat aman, terutama untuk anak-anak.
Penduduk pulau Cocos sebagian adalah mayoritas dari keturunan Indonesia dan Malaya (Malaysia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H