Hal ini segera diberitahukan keluarga Ida kepada keluarga Ucu.
"Aku akan segera lulus," kata Ucu dengan semangat.Â
Ucu dan Ida segera "bertimbang tando" atau bertunangan.Â
Dengan bertunangan itu mereka sudah akrab satu sama lain meski ada benang pembatas karena belum menikah.
"Jadi kita sudah bertunangan dan sudah bisa lebih bebas," kata Ucu kepada Ida.
"Tidak juga," balas Ida.
"Jadi tidak bisa?" Tanya Ucu.
"Apa yang bisa?" Tanya Ida memonyongkan bibir.
"Kita berpacaran seperti orang lain, kamu jangan malu malu lagi dengan saya."
"Tidak boleh, " jawab Ida
"Tidak boleh sama sekali?"
"Hanya boleh sedikit berpegang tangan," seru Ida dengan suara rendah.
"Hanya itu?"Â
"Iya, selebihnya kalau sudah menikah," jawab Ida lagi.
"Baiklah, itu juga baik dan aku juga akan mengkabarkan kamu satu hal, "
Ucu tak dapat menyembunyikan hal yang sangat menggembirakan.
"Apa itu?" Tanya Ida.