"Tidak akan pernah," jawab Ucu.
"Ada lagi, " nasehat Ibunya Athirah.
"Engkau harus punya kerendahan hati, jangan selalu melihat keatas;" kata ibu Athirah.
"Ketika engkau naik sepeda, lihat juga orang yang cuma jalan kaki, kalau punya sepeda motor, pandang orang naik sepeda.
Begitu pula kalau sudah punya mobil selalu melihat kebawah agar kita bersyukur kepada Tuhan. "ujar Ibu.
 "Masih banyak orang yang serba kekurangan," kata kata  ibu yang selalu diingat Ucu.
Ibu adalah panutan bagi Ucu selain ayah. Â Ibunya seorang yang hemat dan pandai berdagang. Â Ibunya membuat kain batik dan keuntungannya ditabung menjadi emas.
Emas itu disimpan ditempat tersembunyi dirumah.
***
Dirumah, sudah menjadi tradisi makan bersama . Tradisi ini mengandung nilai-nilai kekeluargaan.
Ucu dan saudara serta setiap anggota keluarga duduk di kursi yang sama pada setiap sesi makan.
Ketika salah satu anggota keluarga tidak hadir, kursi itu dibiarkan kosong.
Ketika ayahnya menikah lagi , ayah  sering tidak dirumah.