Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Karir Impian Tak Harus Digital, Manufaktur Juga Masih Menjanjikan

28 Maret 2023   05:28 Diperbarui: 28 Maret 2023   17:26 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | pexels.com 
Ilustrasi | pexels.com 

Cakupan dari industri manufaktur bisa dibilang sangat luas karena bisa mencakup makanan, pakaian, kendaraan dan lainnya, definisi manufaktur sendiri adalah industri yang mengubah nilai guna dari satu benda menjadi benda lainnya, dengan cara memotong, menggabungkan dan lainnya, tanpa mengubah susunan kimia dari benda-benda tersebut.

 Semisal produk sepatu, bahan utamanya dari kain, yang dilakukan di pabrik sepatu adalah menggabungkan kain kain yang ada untuk menjadi sepatu, adapula pabrik sparepart kendaraan bermotor, yang bahan dasarnya adalah logam, maka yang terjadi pada logam logam tersebut adalah mengalami berbagai proses hingga menjadi bentuk yang dikehendaki.

Dari sekian banyak benda yang masuk kedalam kategori manufaktur, ada sebuah batasan yaitu struktur molekul antara hasil jadi dengan bahan bakunnya biasanya tidak akan begitu jauh berbeda, dalam artian, benda tersebut masih memiliki struktur yang tak jauh berbeda dari struktur asalnya.

Sedikit deksripsi  mengenai manufaktur ini, mungkin sudah bisa menggambarkan betapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di sektor ini, dan memang faktanya yang dinamakan pabrik itu pasti ada banyak sekali tenaga kerja di dalamnya.

Pabrik = Kuno dan Membosankan.

Ilustrasi | pexels.com 
Ilustrasi | pexels.com 

Dalam bekerja di pabrik atau industri manufaktur, karena pabrik tersebut sudah beroperasi selama bertahun-tahun, maka cara kerja atau system operasional pasti sudah tetap, bahkan beberapa masih menggunakan cara lama yang bisa dikatakan kuno.

Di awal, mungkin anda akan cukup sulit untuk beradaptasi, namun lama kelamaan jika anda sudah mengetahui seluk beluk dan cara operasionalnya dengan baik, maka anda akan mahir juga untuk bekerja di pabrik tersebut.

Hal ini yang tidak akan anda temui dalam perusahaan rintisan maupun industri digital, yang menerapkan perubahan dengan begitu cepat, terlebih untuk perusahaan rintisan, karena tujuan dari perusahaan rintisan adalah untuk "experiment", maka hanya dalam waktu singkat, anda akan menggunakan berbagai cara dan metode untuk mendapatkan hasil yang paling efisien untuk perusahaan rintisan tersebut.

Rekan Kerja yang Tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun