Para pelamar kerja yang kesal memutuskan untuk mendatangi pabrik tersebut di malam hari dan "berjaga" sampai keesokan harinya di pintu gerbang pabrik tersebut. Perilaku ini membuat pihak pabrik kesal, sehingga tak lama kemudian langsung ada tulisan besar di depan pabrik
"Tidak Ada Lowongan Pekerjaan"
Setiap ada pelamar kerja yang mendatangi pabrik tersebut, maka pihak satpam akan mengusir pelamar tersebut.
Penutup
Sebelum ada pandemi Covid-19 ini, warga Brebes sudah punya masalah mengenai pekerjaan karena banyak pabrik garmen hanya memperkerjakan perempuan, sedangkan laki-laki tidak mendapatkan pekerjaan.
Permasalahan ini makin lama bukannya selesai malah makin bertambah karena situasi pandemi Covid-19 ini, karena para laki-laki yang dulunya merantau ke kota besar kini pulang dan tidak bisa bekerja di pabrik yang ada di Brebes.
Semoga tingginya pengangguran akibat Covid-19 ini di Brebes bisa diatasi, tapi sejatinya bukan hanya Brebes saja yang mengalami peningkatan jumlah pengangguran, banyak wilayah lain juga mengalami permasalahan ini, semoga saja permasalahan tingginya pengangguran di Indonesia bisa diselesaikan.
Baca Juga : "Berkat Mr. Lockdown, Kota Tegal Sudah Siap Menjalani New Normal"Â