1) Bukan penembak jarak jauh
Seatraktifnya seorang Sima di dalam area penalti, dia tidak terlalu produktif kala di luar area kotak penalti. Tak satupun dari 10 golnya berasal dari tembakan di luar kotak dan dia juga tidak sering melakukannya.
2) Kaki kiri lemah
Sima memiliki ketergantungan pada kaki kanannya. Berdasarkan statistik bersama klubnya di Liga Europa musim ini, ia menyelesaikan 71% operan bola langsung dengan kaki kanan dan hanya 16% dengan kaki kirinya.Â
Hal ini tentunya dapat mudah terbaca oleh pihak lawan dan lebih bisa diprediksi kala Sima melakukan serangan.
3) Sulit beroperasi di ruang sempit
Meskipun Sima bisa melewati pemain dengan kecepatan dan kekuatannya, namun ia terkadang memiliki kesulitan kala ruang geraknya dipersempit.
Dengan tinggi badannya, ia juga kadang-kadang kikuk dan sering berjuang untuk mempertahankan keseimbangan.
Lantas, apa yang bisa kita simpulkan soal Abdallah Sima?
Abdallah Sima jelas merupakan pemain muda berprospek dan menarik untuk sepak bola dunia. Secara pribadi, usai melihat penampilannya di YouTube, selain mirip Thierry Henry gaya bermainnya mengingatkan pada Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal).
Sebagai seorang penyerang yang memiliki naluri tinggi mencetak gol, beberapa kekurangan yang dimilikinya masih banyak waktu untuk meningkatkan permainannya. Terlalu dini menyebut karier Sima akan lebih cemerlang daripada Henry atau Aubameyang.