Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Abdallah Sima, "The Next Thierry Henry" dari Senegal

5 Januari 2021   19:39 Diperbarui: 10 Januari 2021   09:30 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdallah Sima. | Foto by Twitter Slavia Praha @slavia_eng.

Bagi Prancis dan Arsenal, nama Thierry Daniel Henry tidak mungkin dilupakan dalam waktu singkat. Beroperasi di lini depan, ia dianggap sebagai salah satu penyerang berpengaruh di klub maupun tim nasional pada masanya.

Bersama Arsenal, Henry memberikan gelar Liga Premier (2001/2002, 2003/2004), Piala FA (2001/2002, 2002/2003, 2004/2005), dan Community Shield (2002, 2004). Sementara dengan tim nasional Prancis, Henry menyumbangkan Piala Dunia 1998, Euro 2000, dan Piala Konfederasi 2003.

Kini pria yang saat ini menjadi pelatih kepala alias manajer bagi klub Major League Soccer (MLS), Montreal Impact sepertinya akan memiliki duplikat yang sama dengan dirinya.

Siapakah dia?

Namanya Abdallah Sima

Abdallah Sima, nama yang masih asing di telinga para penggemar sepak bola Eropa ini disebut-sebut sebagai The New Thierry Henry. Dari perawakan hingga skill permainan mirip dengan Henry.

Yaa, Sima telah menjadi salah satu kejutan terbesar musim 2020/2021 sejauh ini. Pemain Slavia Praha (bukan klub kaleng-kaleng di Republik Ceko) itu telah mengalami musim yang fenomenal dan dikabarkan pula telah menarik minat beberapa klub Premier League seperti West Ham dan Arsenal.

Sima berusia 19 tahun, ia berasal dari Senegal. Posisi utamanya adalah penyerang meskipun ia telah memainkan sebagian besar permainannya musim ini di posisi sayap.

Musim ini, dia telah mencetak 7 gol dan 1 assist dalam 8 penampilan di liga, dengan rata-rata keterlibatan 1,28 gol yang sensasional per 90. Di Liga Europa, dia telah mencetak 3 gol lagi dalam 6 penampilan, rata-rata keterlibatan 0,73 gol per 90. Semua gol datang dari permainan terbuka.

Pria yang memiliki kekuatan di kaki kanan dan bertinggi 188 cm itu memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, berikut ulasannya.

Kekuatan

1) Kemampuan heading

Kekuatan terbesar Abdallah Sima ada di duel udara, dengan 6 dari 10 golnya dihasilkan lewat sundulan. Hal ini membuatnya menjadi pemain yang berbahaya kala timnya dapat set piece tendangan penjuru.

Dalam posisi tersebut ia merupakan aset berharga untuk dimiliki dalam tim manapun yang mengandalkan set piece bola mati, tidak hanya lewat set piece kemampuannya bisa diuji kala tim sedang open play lewat umpan silang.

2) Kecepatan

Di sayap, Sima mampu melakukan sprint di belakang fullback sekaligus memberikan work rate baik dalam menyerang maupun bertahan. Ini yang membuatnya hebat dalam menekan.

3) Finishing

Sima paling efektif di dalam kotak. Total 10 gol yang dicetak semuanya berasal dari area itu. Dia memiliki naluri untuk mencetak gol dan selalu ingin mencetak gol, dengan rata-rata 2,68 tembakan per 90 di Europa League (pemain Tottenham, Son memiliki 1,87 tembakan musim ini).

4) Mentalitas

Sima bukanlah tipe pemain yang memiliki mentalitas hanya bagus bila lawan tim besar saja, melawan tim yang lebih rendah pun kemampuan terbaiknya ia tunjukkan juga. 

Dia telah mencetak gol saat melawan klub semodel Nice dan Hapoel Be'er Sheva dalam pertandingan penting Europa League serta Sparta Praha dalam derby dan Slovan Liberec, di Liga Ceko.

Kelemahan

1) Bukan penembak jarak jauh

Seatraktifnya seorang Sima di dalam area penalti, dia tidak terlalu produktif kala di luar area kotak penalti. Tak satupun dari 10 golnya berasal dari tembakan di luar kotak dan dia juga tidak sering melakukannya.

2) Kaki kiri lemah

Sima memiliki ketergantungan pada kaki kanannya. Berdasarkan statistik bersama klubnya di Liga Europa musim ini, ia menyelesaikan 71% operan bola langsung dengan kaki kanan dan hanya 16% dengan kaki kirinya. 

Hal ini tentunya dapat mudah terbaca oleh pihak lawan dan lebih bisa diprediksi kala Sima melakukan serangan.

3) Sulit beroperasi di ruang sempit

Meskipun Sima bisa melewati pemain dengan kecepatan dan kekuatannya, namun ia terkadang memiliki kesulitan kala ruang geraknya dipersempit.

Dengan tinggi badannya, ia juga kadang-kadang kikuk dan sering berjuang untuk mempertahankan keseimbangan.

Lantas, apa yang bisa kita simpulkan soal Abdallah Sima?

Abdallah Sima jelas merupakan pemain muda berprospek dan menarik untuk sepak bola dunia. Secara pribadi, usai melihat penampilannya di YouTube, selain mirip Thierry Henry gaya bermainnya mengingatkan pada Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal).

Sebagai seorang penyerang yang memiliki naluri tinggi mencetak gol, beberapa kekurangan yang dimilikinya masih banyak waktu untuk meningkatkan permainannya. Terlalu dini menyebut karier Sima akan lebih cemerlang daripada Henry atau Aubameyang.

Secara keseluruhan, Sima adalah pemain yang harus diperhatikan dan memiliki potensi untuk menjadi pemain top, tetapi masih sangat mentah dan membutuhkan satu tahun waktu permainan yang konsisten untuk berkembang sepenuhnya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun