Mohon tunggu...
Yudi Herry Prasetya
Yudi Herry Prasetya Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pengajar Kitab kitab karya ulama Salaf di perkampungan

Kepala Peningkatan Kualitas Guru Berpengalaman dalam Community Development sebagai Manajer Area di YEH Indonesia Pernah Menjadi Dosen AMIK Wahana Mandiri, dan STIE PELITA BANGSA Penyuka Diskusi Ilmu-ilmu Sosial, Politik, Ekonomi, Hukum dan Agama Tinggal di Tangerang WA (only) : 0813-1014-7891 https://twitter.com/yudi_abuzahra http://ask.fm/yudi_abuzahra https://www.facebook.com/Abuzahra.ibnu.Machtum https://www.instagram.com/yudi_abuzahra/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perubahan Usia Pensiun Pegawai Swasta

20 Februari 2016   14:42 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 27606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wow....asyik...kita seperti PNS, nanti dapat pensiun tiap bulannya....

Seharusnya memang demikian, supaya orang tidak berbondong-bondong melamar menjadi PNS karena ingin mendapatkan uang pensiun....

Tapi, menurut pendapat penulis, kita kategori terlambat dalam melakukan hal ini. Penulis masih ingat ketika membaca salah satu suratkabar harian ibukota yang mengabarkan kehadiran Menteri Kemakmuran Suriname yang kebetulan keturunan Jawa ke Indonesia dalam acara Kunjungan Kerjama RI - Suriname yang sama-sama Jajahan Belanda...

Beliau mengabarkan keheranannya dengan negara RI, yang belum dapat memberikan Jaminan Pensiun bagi warga negaranya, padahal Suriname sudah mampu memberikan uang pensiun bagi warga negaranya yang sudah tidak produktif sekitar 1.5 juta per bulannya.....

Walaupun terlambat....tetap kita apresiasi dengan baik kehadiran lembaga ini, walaupun di sana sini masih ada kelemahan, masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali....

Semoga Bermanfaat....

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun