Mohon tunggu...
Yudi Hardi Susilo
Yudi Hardi Susilo Mohon Tunggu... Apoteker - Master of Clinical Pharmacy

Pernah belajar tentang obat dan racun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayap Patah Di Persimpangan Phetchaburi

29 Desember 2016   02:46 Diperbarui: 29 Desember 2016   02:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa badanku ikut lemah. Seperti burung yang patah sayapnya. Hanya bisa berjalan dan tak bisa terbang.

Terbayang saat pertemuan pertamaku dengan Ardi yang datang bersama bapaknya sewaktu ke rumahku malam itu. Pertemuan pertama setelah lebih dari 8 tahun tak bertemu. Bapaknya bekerja di luar negeri sering berpindah-pindah tempat dan Ardi ikut bersamanya. Kedatangan keluarganya waktu itu juga sepertinya sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya dan Ardi pun menyampaikan kabar yang membuatku bersemangat meneruskan cita-cita yang nyaris tak mungkin terwujud. Ardi membantuku mengurus semua administrasi dan persyaratan tes untuk bisa kuliah di luar negeri. Tanpa Ardi, impian tinggal impian. Sayap yang dia berikan kepadaku tak akan aku sia-siakan. Kepakan kecil yang sangat berarti bagiku untuk mewujudkan impian besar dalam hidupku.

Dan tak terasa, tanpa berpikir panjang, aku menelpon emak di kampung halaman.

"Mak, Ardi terkena musibah mak .... tolong bantu doa ya Mak ... untuk kesembuhan Ardi."kataku pelan dan terbata-bata di telpon sambil tak terasa meneteskan air mata yang selama ini malu untuk dikeluarkan.

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun