kemana engkau wahai para pencibir
yang selalu mengintai gugurnya para pejuang
kemana engkau wahai para penindas
yang selalu mengintimidasi para penggugah
***
tatkala kami berada di titik klimaks keberhasilan
kau sibuk membisikkan rayuan ketakpercayaan
kau gemakan sebait kata penghancur
kata yang mengikis kegigihan para pengorban
gaung kata "keberuntungan" tak henti kau ucapkan
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!