Faktor-faktor pendukung pelaksanaan program adalah
- Koordinasi antara guru dan orang tua yang baik.
- Guru yang telah mengikuti pelatihan tahsin.
- Murid petugas pembaca Al-Quran sebelumnya mengikuti pelatihan tahsin yang di selengarakan sekolah
Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program adalah
- Beberapa murid tidak mau melakukan kegiatan 30 membaca Al-Quran
- Beberapa murid yang belum bisa membaca Al-Quran
- Hasil Pelaksanaan Program
Murid dan guru bertambah hapalan Al-Quran. Bacaan Al-Quran murid makin terampil, benar dan tepat sesuai kaidah hokum Tajwid.
Dokumentasi aksi nyata Gerakan 30 Menit Membaca Al-Quran dan Mendalami Ilmu Tajwid Mewujudkan Karakter Religius dan Mandiri:



Murid makin bersemangat untuk memimpin dan memandu jalannya kegiatan 30 menit membaca Al-Quran dan Mendalami Ilmu tajwid serta menambah jumlah hapalan sebagai bentuk eksistensi diri mereka dalam melakukan kebaikan. Semua guru termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas bacaan Al-Qurannya dan mau mendalami Ilmu tajwid sebelum melaksanakan tugasnya sebagai pendamping harian pelaksanaan kegiatan 30 menit membaca Al-Quran.Â
Kebahagian tersendiri bagi guru yang telah berhasil menambah kecakapan anak dalam membaca Al-Quran anak dan muncul kebahagian yang teramat  jika murid yang tadinya tidak bisa membaca Al-Quran menjadi terampil dalam membaca Al-Quran.
Finding (Pembelajaran)
Masih ada beberapa murid yang tidak hadir tepat waktu untuk melaksanakan kegiatan 30 menit membaca Al-Quran dan mendalami Ilmu Tajwidnya. Bahkan ada beberapa murid yang tidak mau membaca Al-Quran. Ada beberapa murid yang belum bisa membaca Al-Quran. Keadaan tersebut dapat menganggu keberlangsungan dan keberhasilan program 30 menit membaca Al-Quran di awal pembelajaran.Â
Perlu anak keterlibatan orang tua untuk memantau dan menitipkan anak-anak kepada pondok pesantren dan majlis taklim untuk meningkatkan keterampilan anak-anaknya dalam membaca Al-Quran. Akan tetapi masih banyak orang tua yang tidak mengetahui kondisi anaknya. Mereka bersikap acuh tak acuh terhadap keterampilan anak dalam membaca Al-Quran. Banyak anak yang berasal dari keluarga broken home sehingga anak terlantar dan tak terurus.
 Future (Rencana Penerapan Ke Depan)