Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

11 Oktober 2021   22:07 Diperbarui: 11 Oktober 2021   22:10 4291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Sekolah sebagai suatu komunitas memiliki potensi/asset/kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan dan kamajuan sekolah. Asset/kekuatan tersebut berkontribusi terhadap kesuksesan program yang dijalankan sekolah. program-program yang mengedepankan kepentingan murid atau program yang berdampak pada murid. program yang dijalankan sekolah merupakan program yang sifatnya berkelanjutan. Program yang diselaraskan dengan kekuatan atau asset yang dimilki sekolah. 

Program yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Setiap program yang dilaksanakan pasti melalui tahapan-tahapan dari mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, rencana tindak lanjut dan perbaikan. Perencanaan yang matang akan menetukan keberhasilan dan kesuksesan dari program tersebut. Rencana sebagai langkah awal akan menuntun langkah-langkah selanjutnya yang megarahkan terhadap pencapaian tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai dari program tersebut. Program harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan patokkan dalam melaksanakan program yang akan dijalankan.

Salah satu panduan yang dapat digunakan dalam menyusun rancangan sebuah program adalah dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA. Tahapan BAGJA merupakan pendekatan yang digunakan untuk melakukan perubahan kea rah yang lebih baik degan berbasis kekuatan yang dimiliki dan dilakukan secara kolaboratif. Diharafkan dengan menerapkan tahapan BAGJA maka program yang dijalankan akan berdampak pada murid. 

Salah satu strategi yang digunakan dalam Pengelolaan Program adalah strategi MELR (Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting)

Monitoring

Monitoring merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mengukur kemajuan atau objektifitas kegiatan yang dilakukan, proses pemamtauan perubahan yang berorientasi pada proses dan out put. Proses ini dilakukan perhitungan akan kegiatan yang akan dilakukan dan melihat secara langsung pelaksaan program, apakah sudah sesuai dengan rencana atau belum.

Evaluation

Evaluasi merupakan proses yang dilakukan untuk menilai kefektifan suatu program dan perubahan signifikan dari suatu program, kebutuhan perbaikan, rencana tindak lanjut dan rekomendasi.  

Tujuan Evaluasi

  • Untuk mengetahui ketercapaian tujuan dan sasaran program
  • Mengetahui estimasi dana yang dikeluarkan dan manfaat program tersebut.
  • Mengukur kualitas out put dari program.
  • melihat dampak positif dan negative dari suatu program
  • mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang muncul setelah membandingkan antara tujuan dan ketercapaian target.
  • Sebagai masukan untuk memperbaiki bagi proses program selanjutnya.

Indikator Evaluasi

Indikator evaluasi meliputi: Efektivitas, Kecukupan, Pemerataan, Responsivitas, dan Ketepatan.

Metode untuk monitoring dan Evaluasi:

  • Metode dokumentasi
  • Metode survey
  • Metode observasi lapangan
  • Metode wawancara
  • Metode FGD:

Learning

Menurut Dr Roger Greenaway seorang ahli pelatihan guru fasilitator terdapat 4 tingkatan model kerangka kerja learning yang sering disebut dengan 4F yaitu:

  • Fact (Fakta ) catatan-catatan terkait kejadian.
  • Feeling (Perasaan): berhubungan dengan rasa yang muncul dari situasi yang terjadi.
  • Finding (Temuan): Kebermaknaan dari pembelajaran yang telah dilakukan yang dapat diaplikasikan secara real.
  • Future (Masa Depan): penyusunan pembelajaran untuk diimplementasikan di masa yang akan datang.

Reporting

Reporting atau Laporan adalah media bagi pemimpin untuk memberikan infromasi atau masukan atas keputusan yang diambilnya. Laporan haruslah valid, objektif, dapat dipertanggungjawabkan dan lengkap. Laporan ini merupakan out put akhir dari suatu kegiatan dalam bentuk dokumen.

MANAJEMEN RESIKO

Manajemen resiko mempunyan peran penting dalam menghindari resiko yang bakal muncul dalam sebuah program.  Resiko menjadi konotasi negative dan akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan.  Dalam dunia pendidikan ada beberapa tipe resiko.

  • Resiko Strategis, resiko ini akan mepengaruhi terhadap pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
  • Resiko Keuangan, resiko yang berhubungan dengan keterbatasan finansial.
  • Resiko operasional, resiko terkait mengganggu terhadap keberlangsungan proses menejemen.
  • Resiko pemenuhan, resiko yang mempengaruhi terhadap pemenuhan aturan dan hukum yang dianut dalam melakukan proses dan prosuderal internal.
  • Resiko Reputasi, resiko yang berpengaruh terhadap nama baik dan citra lembaga.

Dalam melaksanakan manajemen resiko ada beberapa tahapan yang dilalui sebagai berikut:

  • identifikasi jenis resiko,
  • pengukura resiko,
  • melakukan strategi dalam pengendalian resiko
  • melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan

Pemetaan sekolah sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data terkait asset atau kekuatan yang dimiliki sekolah. Kekuatan yang dimiliki sekolah dijadikan sebagai modal dalam membantu sekolah menjalankan program-program yang berdampak pada murid.   Proses pemetaan yang dilakukan sebagai salah satu upaya sekolah dalam menerapkan inkuiri apresiatif tahapan BAGJA.

Modul 3.3. Pengelolaan Program yang berdampak pada murid memiliki keterkaitan dengan modul sebelumnya. Berikut adalah deskripsi keterkaitan modul 3.3 dengan modul sebelumnya.

Kaitannya dengan Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara

Proses menuntun yang dilakukan guru untuk memerdekakan belajar murid akan cepat terrealisasi dengan program-program sekolah yang berdampak pada murid. Program-program sekolah yang mengarahkan dan menuntun murid untuk bisa hidup sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Segala potensi yang dimiliki murid akan berkembang secara maksimal dengan adanya program yang berdampak pada murid.

Kaitannya dengan Inkuiri Apresiatif

Dalam menyusun program, sekolah akan merancang sebuah program yang dapat dirasakan dan berdampak pada pengembangan murid dan sekolah itu sendiri. Program yang berdampak murid akan didapatkan dengan menyusun program tersebut secara kolaboratif dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Kekuatan yang dikembangkan agar memiliki kekhasan sendiri yang membedakan dengan sekolah lainnya. Proses penyusunan program tersebut mengimplementasikan tahapan BAGJA dengan menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif.

Kaitannya dengan pengelolaan asset sekolah

Segala asset/kekuatan/potensi yang dimiliki sekolah haruslah dipetakan, dikelola dan dimanfaatkan untuk mendukung dan mewujudkan program yang berdampak pada murid. Program yang berdampak pada murid akan cepat dan tepat terlaksana jika asset-aset dimiliki sekolah dapat dimaksimalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun