"Eh, BTW, besok kita sekolah. Esai lo gimana, Yoon?" tanya Monday yang tahu liburan sudah selesai.
Jiyoon seketika langsung tersenyum.
SEHARI KEMUDIAN...
"Dan itulah pembuktian saya bahwa alien itu ada dan lebih pintar dari manusia. Alien juga dapat dijadikan teman seperti layaknya manusia. Esai ini saya persembahkan untuk Jake Shim, yang telah meninggalkan kita dan pulang kembali ke planet asalnya. Terima kasih telah mengajarkanku arti persahabatan, Jek," Jiyoon menutup presentasinya dan mempersembahkannya untuk Jake.
"Sekian dari saya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sampurasun, salam sejahtera bagi kita semua," Jiyoon mengucapkan salam penutup.
Semua bertepuk tangan.
Jiyoon mendapat pujian dari tiga juri tamu: Lee Naeun, Cha Eunwoo, dan astronom ternama, Panji Wiryateja. Presentasinya pun dinobatkan sebagai presentasi terbaik. Setelah selesai, Jiyoon menghampiri Jeanette dan Yeojin. Jeanette memeluk Jiyoon dengan erat dan membelai lembut rambutnya.
"Gak sia-sia ibu punya putri yang pintar astronomi," kata Jeanette. "Maafkan ibu kalo selama ini terlalu meragukan cita-cita kamu."
Jiyoon mencium kedua pipi Jeanette.
"Jiyoon sayang sama ibu," kata Jiyoon.
"Ibu juga sayang sama kedua putri ibu, Jiyoon dan Yeojin," kata Jeanette. "With great power comes great responsibility, and with great intelligence and a kind heart comes true beauty."