Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jika Arinaga Family Ada Filmnya

3 Maret 2023   00:06 Diperbarui: 11 Maret 2023   19:28 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak berhenti bersahabat dengan Jaki dan putus dengan Konah, Bama kembali menghafal Alquran setiap malam. Dia tahu dia ingin membanggakan Ayah Ari. Dia ingin Ayah Ari dan Bunda Aga berdamai.

Keesokan paginya, Bama, Ruby, dan Ayah Ari mendengar kabar bahwa Bunda Aga sakit dan baru saja dirawat di rumah sakit. Di momen ini Bama kembali bertemu dengan Konah. Mereka berbaikan lagi dan memulai hubungan mereka dari nol. Konah menerima permintaan maaf Bama. Konah juga mengatakan bahwa Beryl ditemukan dalam keadaan sehat walafiat dan bahwa sama sekali tidak ada campur tangan keluarga Pak Atep atas apa yang dialaminya. Bama pun lega dan ingin meminta maaf kepada Anggis karena menuduh keluarganya sebagai sosok di balik penculikan Beryl.

Bama dan Konah berbincang-bincang ringan sambil berkeliling kota Bogor. Mereka disupiri oleh supir pribadi Arinaga Family karena Ayah Ari sibuk menjaga Bunda Aga yang harus dioperasi.

Sekembalinya Bama ke rumah sakit, operasi Bunda Aga berjalan lancar, beliau sembuh total, dan beliau sudah bisa rawat jalan. Arinaga Family kembali berlima setelah Beryl disembuhkan luka-lukanya. Mereka berpelukan dan saling memaafkan.

Di akhir film, setelah penampilan yang sangat sukses dari Arinaga Family di pentas kreasi siswa sekolah Bama, keluarga Pak Atep memuji penampilan mereka. Pak Atep dan Ayah Ari bersalaman dan saling memaafkan. Pun halnya dengan Bama dan Angga. Bama juga meminta maaf karena telah mendorong Anggis.

Yang membuat Bama syok, ternyata walaupun Bu Eneng masih menolak berhijab, Anggis mantap berhijab karena sudah mendapat hidayah. Dia mengungkapkan bahwa dia seminggu sekali ikut kelas mengaji dari teman Ayah Ari. Dia ingin belajar menjadi Muslimah yang baik dan bisa mengaji seperti Bama.

Namun yang paling penting, Bama dan Jaki kembali bersahabat dan mereka aktif di klub pecinta kokoreaan di sekolah mereka, tanpa melewatkan kewajiban mereka sebagai Muslim, yaitu salat dan mengaji.

Dan begitulah kisah hidup Arinaga Family jika dibuat film.
Bagaimana menurut Anda?

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun