"Kapak yang ini?" tanya peri.
"Bukan," jawab penebang kayu.
Peri kemudian menghilang lagi dan muncul dengan sebuah kapak emas.
"Kapak yang ini?" tanya peri.
"Bukan," jawab penebang kayu.
Peri kemudian menghilang lagi dan muncul dengan sebuah kapak kayu.
"Kapak yang ini?" tanya peri.
"Ya," jawab penebang kayu.
"Kau orang yang jujur. Sebagai hadiah kejujuran, akan kuberi kau ketiga kapak ini," kata peri.
Penebang kayu berterima kasih dan pulang ke rumah dengan senang hati sambil menyanyi.
Keesokan harinya, ketika si penebang kayu dan istrinya sedang berjalan di tepi danau, istrinya jatuh ke danau. Penebang kayu pun menangis, dan peri pun muncul dari danau lagi sambil bertanya, "Mengapa kau menangis, wahai penebang kayu?"