Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brilliant Diamond and Shining Pearl (Bagian 4)

2 April 2022   16:42 Diperbarui: 2 April 2022   16:45 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jihan syok.

"Tapi kita masih pacaran, kan?" kata Jihan. "Apa kata ayah aku soal ini?"
"Gue bilang gini karena gue cinta sama lo," kata Jungwon. "Sekarang jangan ganggu gue dulu!"

Bus berlalu ke Roma. Tiba-tiba, Sumin dkk. menoleh ke arah Jihan dengan penuh amarah dan dendam.

(musik: Vladana - "Breathe")

"Lo keterlaluan, Ji. Sejak pacaran sama Jungwon, lo jadi ngekhianatin kita terus," kata Sumin.
"Nggak ada yang ngelarang lo untuk pacaran, kok. Tapi, jangan bumbuin persahabatan kita dengan pengkhianatan," kata Yoon.

Jihan bertambah syok dan panik. Tiba-tiba napasnya sesak, dan bendungan air matanya jebol. Dia berlari kembali ke Turin dengan rasa bersalah.

"WOI! LO MAU KE MANA?! JANGAN LARI! KITA BELOM SELESAI BICARA, JI! BALIK SINI, SEJUTA TOPAN BADAI! BABON BULUKAN!" bentak Seeun ketika Jihan sudah benar-benar menghilang dari pandangan Sumin dkk.
"Sabar, Se. Nggak usah ngamuk," kata J.
"Ternyata dia biang kerok di balik kematian bokap gue," kata Seeun.

Sumin, Yoon, dan J tidak percaya apa yang dikatakan Seeun. Padahal, ayahnya meninggal dalam kecelakaan tunggal dan bukan pihak keluarga Jihan yang mengambil nyawa beliau. Paman dan kakeknya juga meninggal karena lain alasan. Namun, Seeun ogah membicarakan tentang hal ini selama ini. Dia akan membicarakan yang sebenarnya di bagian terakhir yang akan keluar bulan Mei nanti.

Di tengah pelariannya, Jihan semakin sesak napas. Dia akhirnya jatuh tersungkur ke tanah dan pingsan karena penyakit jantungnya kambuh lagi. Saat itu ibunya menemukannya sudah lemas tidak berdaya di tanah. Beliau membawa Jihan ke rumah sakit di Turin, dengan diantar mobil sewaan.

Sementara itu, di Roma.

(musik: Jeremie Makiese - "Miss you")

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun