Sesampainya di hutan.
"Nah, ini dia! Lama banget, sih!" kata Lily dengan marah.
Belum sempat Jungwon menjelaskan yang sebenarnya, Sunghoon menasihati Jungwon tentang membagi waktu antara pacaran dan latihan band.
(musik: Ochman - "River")
"Won, nggak ada yang ngelarang lo untuk pacaran, kok. Cuman, sejak pacaran sama Jihan, lo jadi sering bolos latihan. Gue juga tahu, kok, bahkan satu Galar tahu Jihan ada masalah sama keluarganya. Tapi, sejak ada Jihan, yang di pikiran lo cuman Jihan, Jihan, Jihan. As if nggak ada orang lain yang bisa bikin lo bahagia sejak nyokap lo lewat, selain dia," kata Sunghoon panjang lebar.
Jungwon menahan marah.
"Look, Won. Gue tahu lo dan Jihan sama-sama bermasalah dan menyimpan kesedihan. Tapi acara Battle of the Bands udah deket, dan lo harus bisa buktiin ke kita kalo kita bisa menang tanpa lo mikirin Jihan," kata Soeun. "Yang nonton kita satu negara, ada yang langsung di venue, ada yang di TV," katanya lagi. "Tugas lo kan berat. Lo kan leader, harus bisa pegang amanah..."
Dinasihati itu malah Jungwon mengamuk sekarang. Dia memukul dan mendorong kelima rekan sebandnya, termasuk manajer. Yang parah dia menggigit Sieun, sang kibordis, dan mencakar Changwook, sang penabuh drum.
"Jungwon, kita bakalan ke Roma. Kita bahas permasalahan ini dengan Pak Bos. Kelakuan kamu sudah di ambang batas," kata Lily. "Pamit sementara sama pacar kamu yang bikin kamu kurang motivasi latihan itu."
Jungwon akhirnya menitipkan pesan untuk Jihan.
"Kalo lo emang nggak bisa jadi pacar yang baik buat gue, nggak usah ikut gue lagi. Balik aja ke Galar sama bokap lo yang psycho dan Hadi-Mirna yang prik," kata Jungwon. "Semua cewek sama aja."