"Selamat pagi. Saya Rowoon, mantan sersan tempur yang baru saja dipecat dari divisi saya karena mangkir dari tugas kemiliteran. Ini anak buah saya, Dawon," kata Sersan Rowoon. "Saya mendengar kabar bahwa kerajaan ini dihancurkan oleh serdadu zombie alien yang lahir dari kesalahan eksperimen. Saya ingin seseorang bergabung dengan tim penyelamat luar angkasa yang ayah saya dirikan untuk melatih keberaniannya melawan zombie alien di kerajaan ini."
Sersan Rowoon terpana melihat Arin.
"Kamu cantik. Saya melihat aura keberanian di matamu, walaupun saya yakin saya mendengar kabar bahwa kamu adalah rakyat kerajaan yang paling penakut yang pernah dikenal. Saya ingin kamu bergabung dengan tim penyelamat saya. Seragamnya juga sudah saya siapkan di markas," kata Sersan Rowoon.
(musik: Marius Bear - "Boys do cry")
Sesampainya di markas Sersan Rowoon, alangkah terkejutnya Arin ketika mendapati teman-temannya juga tergabung dalam tim penyelamat luar angkasa. Dia diberi seragam berwarna putih yang dipakai para kadet.
- 3 tahun kemudian -
(musik: LPS - "Disko")
Tiga tahun kemudian, Jihan tumbuh menjadi remaja perempuan berusia 17 tahun yang cantik. Wajahnya bulat, matanya besar, senyumnya sangat lebar. Ada lesung pipit di pipi kanannya saat tersenyum. Rambutnya hitam legam dan panjang. Cantik sekali. Dia saat ini menyandang status sebagai siswa tahun kedua di SMA Hammerlocke, Galar. Dia memiliki banyak teman serta sudah dua tahun menjalani hubungan dengan anak band, Jungwon.
Jihan juga masih aktif sebagai anggota tim pemandu sorak sekolahnya bersama Seeun, Yoon, dan J. Bahkan tahun ini mereka menyambut kedatangan anggota baru dari kelas sebelah, Sumin.
"Jihan," kata Jungwon.
"Ya, Jungwon?" tanya Jihan.
"Kamu tahu nggak sih, selama dua tahun kita bersekolah di sini, ada satu orang yang selalu aku cari setiap kali masuk sekolah," kata Jungwon.
"Siapa?" tanya Jihan lagi.
"Kamu, lah," kata Jungwon dengan senyum lepas. "Udah ah, yuk kita masuk. Pelajaran matematika sebentar lagi," katanya lagi.
Jihan termasuk siswi berprestasi di SMA Hammerlocke. Bekas tukang bully di film "Sword and Shield", dia dan Jungwon menjadi anak baik dan memperbaiki cara belajar mereka yang dulu malas-malasan dan sekarang mati-matian. Jihan mencintai pelajaran matematika karena cita-citanya ingin menjadi seorang arsitek. Padahal, ayahnya menyuruh dia masuk sekolah keperawatan.