- Beberapa tahun kemudian - 2018 -
(musik: Ronela Hajati - "Sekret")
Kerajaan Antah-Berantah sudah serba modern. Mereka tidak lagi menaiki kuda sebagai sarana transportasi, mereka mengendarai kendaraan futuristik ramah lingkungan. Bahkan pesawat mereka menggunakan energi terbarukan. Bentuk kerajaan ini adalah monarki konstitusional yang dipimpin raja dan perdana menterinya. Tetapi, mata kita tertuju pada sesosok wanita cantik yang nampaknya sedang berjalan kaki menuju kampus.
Arin, itulah namanya. Mahasiswa tingkat tiga jurusan manajemen di Universitas Sembarang Tempat yang memikat hati seluruh penduduk kerajaan karena kecantikannya. Seluruh Kerajaan Antah-Berantah tahu siapa itu Arin. Dia selalu tampil cantik dengan wajah kecil. Matanya sipit, namun itulah yang membuatnya bertambah cantik. Rambutnya kecokelatan, lurus, dan halus. Kulitnya putih dan lembut. Pipinya senantiasa kemerah-merahan. Tak heran dia memikat hati kaum adam.
Arin sekampus dengan teman-temannya: Hyojung, Mimi, YooA, Seunghee, Jiho, dan Binnie. Mereka teman sekelas. Mereka akan segera memulai kelas. Dosen mereka, Tn. Roberts Memmens, membuka perkuliahan.
"Selamat pagi, manajer-manajer muda!" sapa Tn. Memmens dengan senyum khas beliau.
"Selamat pagi, Tuan Manajer!" balas para mahasiswa dengan riang.
"Hari ini, kita akan memulai perkuliahan Komunikasi Bisnis. Sebelumnya, buka buku kalian dulu, ya," kata Tn. Memmens.
(musik: Citi ZÄ“ni - "Eat your salad")
Perkuliahan dilalui dengan ceria.
"Nah, anak-anak, saya ada pengumuman. Karena kampus akan mengadakan program akreditasi, kita akan libur selama sepekan. Berarti, hari ini Anda pulang lebih cepat. Silahkan luangkan waktu Anda untuk belajar dan mengerjakan soal-soal yang disiapkan oleh universitas. Terima kasih, dan sampai jumpa dua pekan ke depan," kata Tn. Memmens.
Tiba-tiba Arin mengangkat tangannya.
"Tuan, bolehkah saya izin pergi ke kamar mandi? Saya ingin mencuci wajah," kata Arin.
"Boleh, boleh," kata Tn. Memmens, mempersilahkan Arin keluar kelas.