Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Indonesiamu! Episode 16: Selalu Ada Cerita Mengesankan tentang Jawa Timur

13 Oktober 2024   13:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:09 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diorama Goa Pertapaan Ken Arok di Museum Malang Tempo Doeloe. (sumber: Tripadvisor)
Diorama Goa Pertapaan Ken Arok di Museum Malang Tempo Doeloe. (sumber: Tripadvisor)
Per kecamatan, Kota Malang sarat akan tempat wisata yang seakan menceritakan kisah tersendiri. Seperti Masjid Sabilillah di Kecamatan Blimbing yang dibangun untuk mengenang perjuangan pasukan sabilillah dan hizbullah melawan penjajah dari Inggris setelah tragedi 10 November 1945 yang sekarang dikenang sebagai Hari Pahlawan. Di Masjid Sabilillah, jarak antara satu pilar dengan pilar lainnya yang menyangga atap masjid ini berjarak lima meter, melambangkan Pancasila dan rukun Islam, sedangkan bentuk segi enam pada menara bangunan ini melambangkan rukun iman.

Masjid Sabilillah di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. (sumber: Pemkot Malang)
Masjid Sabilillah di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. (sumber: Pemkot Malang)

Masih di Kecamatan Blimbing, ada Kampung Warna-warni Jodipan. Kampung ini merupakan transformasi menakjubkan dari sebuah kampung kumuh menjadi destinasi wisata penuh warna ceria. Rumahnya yang berwarna-warni mengingkatkan kita akan lingkungan Bo-Kaap di Cape Town, Afrika Selatan. Dinding di kampung ini diizinkan untuk digambar atau diwarnai. Gambar pada dinding ini disebut mural. Selain itu, salah satu spot foto favorit di Kampung Warna-warni Jodipan adalah jembatan kacanya. Dari atas jembatan ini kita bisa menikmati pemandangan kampung yang berwarna-warni dan Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur yang terletak sepenuhnya di Jawa Timur.

Warna-warni Kampung Jodipan menyegarkan mata. (sumber: Travel Malang)
Warna-warni Kampung Jodipan menyegarkan mata. (sumber: Travel Malang)

Malang memiliki sejumlah monumen dan patung untuk memberikan penghormatan kepada raksasa sastra mereka. Salah satunya adalah Chairil Anwar, yang terkenal dengan puisinya yang berjudul "Aku". Patungnya berdiri dengan gagah di Taman Wilhelmina Kayutangan, di dekat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus.

Patung Chairil Anwar ini berdiri gagah di Taman Wilhelmina Kayutangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. (sumber: Klik Times)
Patung Chairil Anwar ini berdiri gagah di Taman Wilhelmina Kayutangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. (sumber: Klik Times)

Masih di Kecamatan Klojen, terdapat sebuah museum militer yang menyimpan banyak cerita tentang perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Museum tersebut adalah Museum Brawijaya. Di museum ini, kita dapat menjumpai koleksi senjata, koleksi kendaraan militer, diorama pertempuran, foto-foto dan dokumen sejarah, dan yang paling seru adalah gerbong maut, yang digunakan oleh penjajah Jepang untuk mengangkut tawanan perang dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Museum Brawijaya menceritakan tentang perjuangan rakyat Jawa Timur pada masa kolonial. (sumber: Atourin)
Museum Brawijaya menceritakan tentang perjuangan rakyat Jawa Timur pada masa kolonial. (sumber: Atourin)

Tak jauh dari Museum Brawijaya, terdapat Pasar Oro-oro Dowo. Pasar ini dibangun pada era kolonial Belanda pada tahun 1932, saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan telah mengalami revitalisasi namun tetap mempertahankan keasliannya. Barang yang dijajakan di pasar ini tidak jauh bedanya dengan pasar tradisional pada umumnya, yaitu sayur, buah, daging, ikan, bumbu dapur, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, Anda tidak akan menjumpai lalat yang hinggap di penganan yang dijual di Pasar Oro-oro Dowo, karena pasar ini selalu terjaga kebersihannya.

Pasar Oro-oro Dowo, tempat masyarakat Malang berbelanja kebutuhan sehari-hari. (sumber: detik.com)
Pasar Oro-oro Dowo, tempat masyarakat Malang berbelanja kebutuhan sehari-hari. (sumber: detik.com)
Tidak sah membicarakan Kota Malang tanpa membicarakan klub sepak bola kebanggaan mereka, yaitu Arema FC. Mereka bermarkas di Stadion Gajayana, yang juga terletak di Kecamatan Klojen. Stadion berkapasitas 35.000 penonton ini juga merupakan markas bagi klub sepak bola Persema Malang, Malang United, dan NZR Sumbersari.

Stadion Gajayana, markas utama klub sepak bola Arema FC. (sumber: Okezone News)
Stadion Gajayana, markas utama klub sepak bola Arema FC. (sumber: Okezone News)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun