Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Indonesiamu! Episode 16: Selalu Ada Cerita Mengesankan tentang Jawa Timur

13 Oktober 2024   13:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:09 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain kaya akan sejarah, Kabupaten Mojokerto juga memiliki keanekaragaman alam yang luar biasa. Mulai dari pegunungan yang sejuk hingga sungai-sungai yang mengalir deras, semuanya bisa ditemukan di sini. Namun jika Anda ingin melepas penat dengan melihat yang hijau-hijau di Mojokerto setelah lelah menatap layar komputer atau gawai, datanglah ke kawasan wanawisata Pacet. Pacet terletak di kaki Gunung Welirang, sehingga udaranya sejuk dan segar. Pemandangan alam yang hijau, perkebunan teh yang luas, serta aliran sungai yang jernih menjadi daya tarik utama kawasan ini.

Kawasan wanawisata Pacet di Kabupaten Mojokerto sangat cocok untuk menyegarkan mata yang lelah menatap layar komputer. (sumber: Liputan6.com)
Kawasan wanawisata Pacet di Kabupaten Mojokerto sangat cocok untuk menyegarkan mata yang lelah menatap layar komputer. (sumber: Liputan6.com)

16. Kabupaten Nganjuk (Nganjuk):
- Kecamatan Bagor
- Kecamatan Baron
- Kecamatan Berbek
- Kecamatan Gondang
- Kecamatan Jatikalen
- Kecamatan Kertosono
- Kecamatan Lengkong
- Kecamatan Loceret
- Kecamatan Nganjuk
- Kecamatan Ngetos
- Kecamatan Ngluyu
- Kecamatan Ngronggot
- Kecamatan Pace
- Kecamatan Patianrowo
- Kecamatan Prambon
- Kecamatan Rejoso
- Kecamatan Sawahan
- Kecamatan Sukomoro
- Kecamatan Tanjunganom
- Kecamatan Wilangan

Nganjuk dijuluki Kota Angin karena letak geografisnya yang unik. Kabupaten Nganjuk diapit oleh dua gunung besar, yaitu Gunung Wilis dan Gunung Arjuno. Kondisi ini menyebabkan frekuensi angin di daerah ini sangat tinggi, terutama saat pergantian musim. Dengan kondisi alam inilah Nganjuk pandai memanfaatkan tenaga angin untuk membangun sebuah sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan teknologi kincir angin.

Gunung Wilis adalah salah satu gunung yang mengapit Kabupaten Nganjuk. (sumber: eastjava.com)
Gunung Wilis adalah salah satu gunung yang mengapit Kabupaten Nganjuk. (sumber: eastjava.com)

Bagi masyarakat Nganjuk, cuaca berangin sudah biasa. Mereka memiliki berbagai cara untuk beradaptasi, seperti membangun rumah dengan konstruksi yang kuat dan mengamankan benda-benda yang mudah terbawa angin. Mereka juga pandai bercocok tanam, termasuk salah satunya bawang merah, sehingga dijuluki Kota Brambang. Nganjuk memiliki kondisi tanah vulkanik yang subur dan iklim yang mendukung pertumbuhan bawang merah. Curah hujan yang cukup dan sinar matahari yang melimpah sangat cocok untuk tanaman bawang.

Petani bawang merah di Desa Kelutan, Kabupaten Nganjuk. (sumber: DeDIKASI.ID)
Petani bawang merah di Desa Kelutan, Kabupaten Nganjuk. (sumber: DeDIKASI.ID)

17. Kabupaten Ngawi (Ngawi):
- Kecamatan Bringin
- Kecamatan Geneng
- Kecamatan Gerih
- Kecamatan Jogorogo
- Kecamatan Karanganyar
- Kecamatan Karangjati
- Kecamatan Kasreman
- Kecamatan Kedunggalar
- Kecamatan Kendal
- Kecamatan Kwadungan
- Kecamatan Mantingan
- Kecamatan Ngawi Kota
- Kecamatan Ngrambe
- Kecamatan Padas
- Kecamatan Pangkur
- Kecamatan Paron
- Kecamatan Pitu
- Kecamatan Sine
- Kecamatan Widodaren

Ini adalah fakta: eyang kakung saya yang merupakan ayah dari mama saya, lahir di Ngawi. Ngawi adalah salah satu daerah di Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, tepatnya dengan Kabupaten Karanganyar, Sragen, Grobogan, dan Blora. Salah satu kesamaan antara Ngawi dan Sragen adalah sama-sama pernah menjadi pusat perhatian dunia karena penemuan fosil manusia purba di wilayahnya. Penemuan ini membuktikan bahwa wilayah Ngawi telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Jika di Sragen kita mengenal situs Sangiran, maka Ngawi punya situs Trinil. Di Trinil-lah paleontolog Belanda Eugene Dubois menemukan fosil manusia, Pithecanthropus erectus.

Situs Trinil, tempat Eugene Dubois menemukan fosil manusia. (sumber: Pemkab Ngawi)
Situs Trinil, tempat Eugene Dubois menemukan fosil manusia. (sumber: Pemkab Ngawi)

Ngawi merupakan kampung halaman dari tokoh nasional Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ketua BPUPKI yang berperan penting dalam perumusan dasar negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun