Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 14: Yang Indah dari Jawa Tengah

28 September 2024   16:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:39 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Sindoro adalah surga bagi pendaki gunung. Letaknya di antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. (sumber: Good News from Indonesia)
Gunung Sindoro adalah surga bagi pendaki gunung. Letaknya di antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. (sumber: Good News from Indonesia)

6. Gunung Merapi (2.986 mdpl)
Lokasi: Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Magelang (Jawa Tengah); Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Gunung Merapi masih aktif hingga kini dan masih berpotensi meletus. (sumber: iNews Portal)
Gunung Merapi masih aktif hingga kini dan masih berpotensi meletus. (sumber: iNews Portal)
7. Gunung Prau (2.565 mdpl)
Lokasi: Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Wonosobo

Gunung Prau terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, di antara Kendal dan Wonosobo. (sumber: Travel Buddies)
Gunung Prau terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, di antara Kendal dan Wonosobo. (sumber: Travel Buddies)
Dari sisi hidrologis, Jawa Tengah juga memiliki sungai-sungai yang penting, seperti Bengawan Silugonggo, Sungai Pemali, Kali Comal, dan Kali Bodri. Sungai-sungai bermuara di Laut Jawa. Adapun sungai-sungai yang bermuara di Samudera Hindia di antaranya adalah Kali Serayu, Sungai Bogowonto, Sungai Luk Ulo, dan Kali Progo. Namun, sungai yang terpanjang adalah Sungai Bengawan Solo (572 km), yang berhulu di Pegunungan Sewu. Sungai ini diabadikan sebagai judul salah satu lagu karya Pak Gesang Martohartono, maestro keroncong Indonesia.

Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Jawa Tengah. (sumber: ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Jawa Tengah. (sumber: ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Jawa Tengah juga sarat akan danau dan waduk penting, yang berfungsi untuk mengairi daerah persekitaran mereka agar tidak terdampak kekeringan. Di antaranya adalah:
- Danau Gunung Rowo (Pati)
- Waduk Gajah Mungkur (Wonogiri)
- Danau Rawa Pening (Semarang)
- Waduk Kedungombo (Boyolali, Grobogan, Sragen)
- Waduk Cacaban (Tegal)
- Waduk Penjalin (Brebes)
- Waduk Malahayu (Brebes)
- Waduk Wadaslintang (Kebumen, Wonosobo)
- Waduk Gembong (Pati)
- Waduk Sempor (Kebumen)
- Waduk Mrica (Banjarnegara)

Rawa Pening yang indah di Kabupaten Semarang. (sumber: TripAdvisor)
Rawa Pening yang indah di Kabupaten Semarang. (sumber: TripAdvisor)

Setiap provinsi di Indonesia pasti memiliki flora dan fauna tertentu yang menjadi identitas provinsi tersebut. Untuk Jawa Tengah, flora identitasnya yaitu bunga kantil atau cempaka putih (Magnolia alba). Kuncup bunga kantil kerap kali dipakai di upacara-upacara tradisional Jawa. Bunga yang secara botanis merupakan hasil persilangan dari bunga Magnolia champaca dan Magnolia montana ini biasa dipakai sebagai hiasan ronce, sesajen, dan diletakkan di daun telinga pengantin Jawa atau pendeta.

Bunga kantil, flora identitas Jawa Tengah. (sumber: Wolipop - detik.com)
Bunga kantil, flora identitas Jawa Tengah. (sumber: Wolipop - detik.com)

Adapun fauna identitas Jawa Tengah adalah burung kepodang emas (Oriolus chinensis). Burung ini dapat Anda temukan di uang koin pecahan Rp200. Burung ini sering dipergunakan untuk tradisi mitoni, yaitu upacara tujuh bulan kehamilan dalam masyarakat Jawa. Warna dominan burung kepodang emas adalah kuning dan hitam.

Burung kepodang emas, fauna identitas Jawa Tengah yang ada di uang koin Rp200. (sumber: IDN Times Jateng)
Burung kepodang emas, fauna identitas Jawa Tengah yang ada di uang koin Rp200. (sumber: IDN Times Jateng)
Dari segi transportasi, Jawa Tengah dilalui beberapa ruas jalan nasional yang meliputi lintas utara (menghubungkan Jakarta-Semarang-Pati-Tuban-Surabaya); lintas tengah (menghubungkan Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surakarta-Ngawi-Surabaya); lintas selatan (menghubungkan Bandung-Cilacap-Yogyakarta-Surakarta-Ngawi-Surabaya); dan jalur Semarang-Solo.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun