6. Gunung Merapi (2.986 mdpl)
Lokasi: Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Magelang (Jawa Tengah); Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Lokasi: Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Wonosobo
Dari sisi hidrologis, Jawa Tengah juga memiliki sungai-sungai yang penting, seperti Bengawan Silugonggo, Sungai Pemali, Kali Comal, dan Kali Bodri. Sungai-sungai bermuara di Laut Jawa. Adapun sungai-sungai yang bermuara di Samudera Hindia di antaranya adalah Kali Serayu, Sungai Bogowonto, Sungai Luk Ulo, dan Kali Progo. Namun, sungai yang terpanjang adalah Sungai Bengawan Solo (572 km), yang berhulu di Pegunungan Sewu. Sungai ini diabadikan sebagai judul salah satu lagu karya Pak Gesang Martohartono, maestro keroncong Indonesia.
Jawa Tengah juga sarat akan danau dan waduk penting, yang berfungsi untuk mengairi daerah persekitaran mereka agar tidak terdampak kekeringan. Di antaranya adalah:
- Danau Gunung Rowo (Pati)
- Waduk Gajah Mungkur (Wonogiri)
- Danau Rawa Pening (Semarang)
- Waduk Kedungombo (Boyolali, Grobogan, Sragen)
- Waduk Cacaban (Tegal)
- Waduk Penjalin (Brebes)
- Waduk Malahayu (Brebes)
- Waduk Wadaslintang (Kebumen, Wonosobo)
- Waduk Gembong (Pati)
- Waduk Sempor (Kebumen)
- Waduk Mrica (Banjarnegara)
Setiap provinsi di Indonesia pasti memiliki flora dan fauna tertentu yang menjadi identitas provinsi tersebut. Untuk Jawa Tengah, flora identitasnya yaitu bunga kantil atau cempaka putih (Magnolia alba). Kuncup bunga kantil kerap kali dipakai di upacara-upacara tradisional Jawa. Bunga yang secara botanis merupakan hasil persilangan dari bunga Magnolia champaca dan Magnolia montana ini biasa dipakai sebagai hiasan ronce, sesajen, dan diletakkan di daun telinga pengantin Jawa atau pendeta.
Adapun fauna identitas Jawa Tengah adalah burung kepodang emas (Oriolus chinensis). Burung ini dapat Anda temukan di uang koin pecahan Rp200. Burung ini sering dipergunakan untuk tradisi mitoni, yaitu upacara tujuh bulan kehamilan dalam masyarakat Jawa. Warna dominan burung kepodang emas adalah kuning dan hitam.
Dari segi transportasi, Jawa Tengah dilalui beberapa ruas jalan nasional yang meliputi lintas utara (menghubungkan Jakarta-Semarang-Pati-Tuban-Surabaya); lintas tengah (menghubungkan Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surakarta-Ngawi-Surabaya); lintas selatan (menghubungkan Bandung-Cilacap-Yogyakarta-Surakarta-Ngawi-Surabaya); dan jalur Semarang-Solo.