Bismillahirrahmanirrahim.
Membicarakan soal serial Upin Ipin memang tiada habisnya. Animasi nomor satu Malaysia ini sukses menarik perhatian para penggemar sejak tayang perdana pada 16 September 2007 di TV9 Malaysia. Kini, serial gubahan Les' Copaque Production ini tayang di MNCTV di Indonesia. Adapun di Malaysia, serial Upin Ipin kini tayang di Astro Prima.
Jika dihitung, serial Upin Ipin kini sudah mencapai 18 musim, dan dengan episode baru bertajuk "Minyak Sawit", kita bisa melihat tim sukses di balik serial ini untuk musim ke-18 sebagaimana terpampang di credits. Kita akan membahas mereka dan apa tugas mereka di balik pengembangan serial Upin Ipin.
Ide cerita:
Hjh. Ainon Ariff
Hjh. Ainon Ariff, yang kerap disapa Opah, adalah penggagas ide cerita di serial Upin Ipin. Beliau telah menggagas ide cerita di serial Upin Ipin sejak musim pertama, pada tahun 2007. Beliau juga merupakan istri dari Tuan Hj. Burhanuddin Mohd Radzi, pendiri Les' Copaque Production. Putri mereka, Nur Naquyah, yang akrab disapa Quyah, juga bekerja di Les' Copaque Production sebagai direktur konten kreatif.
Menampilkan:
- Asyiela Putri sebagai Upin and Ipin
- Muhammad Fareez Daniel sebagai Ehsan
- Rufaidah Mohamed Fadzil sebagai Fizi
- Usayd Uqashah sebagai Mail
- Muhammad Hafiz Hassan sebagai Jarjit
- Tang Ying Sowk sebagai Mei Mei
- Khansa Mahira Zayyani sebagai Susanti
- Siti Khairunnisa Ruduan sebagai Kak Ros
- Hjh. Ainon Ariff sebagai Opah
- Hj. Burhanuddin Mohd Radzi sebagai Tok Dalang
- Hazimin Hamdan sebagai Uncle Muthu
- Calvin Tony sebagai Uncle Ah Tong
- Nadia Iskandarshah sebagai Cikgu Melati
- Muhammad Hasrul Isa as Abang Iz
Mereka ini adalah pengisi suara yang bertugas mengisi suara para karakter serial Upin Ipin. Faktanya adalah, Asyiela Putri telah mengisi suara si kembar sejak musim keempat, saat dia berusia 10 tahun. Kini Syiela, begitulah dia biasa disapa, telah berusia 24 tahun. Alumna Multimedia University Cyberjaya jurusan advertising design ini dibesarkan dengan musik dan seni; hobinya bermain piano dan gitar serta mewarnai.
Muhammad Fareez Daniel Sharabuddin telah aktif mengisi suara Ehsan sejak episode "Kenangan Manis" di musim keempat. Kini usianya 23 tahun dan dia diketahui telah lulus dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam, jurusan periklanan. Fareez dikenal karena selera busananya yang androginis dan genderfluid.
Selama 18 musim, Mail sudah disulihsuarakan oleh tiga orang berbeda: pertama Muhammad Hasrul Isa, dari musim 2-8, yang kini mengisi suara Abang Iz. Setelah suara Hasrul pecah dan menjadi semakin dalam, dia kemudian digantikan oleh Muhammad Musyrif Azzat dari episode "Hasil Tempatan" hingga episode "Untuk Prestasi" pada musim 12. Musyrif digantikan oleh Usayd Uqashah karena alasan yang sama, yaitu suaranya pecah dan menjadi semakin dalam.
Adapun Abang Iz, karakter yang suaranya diisi oleh Hasrul sekarang, debut di episode "Barang Baik Barang Kita" di musim ke-14, sebagai abang kepada Mail. Sebelum ini kita mengira Mail anak tunggal, ternyata Abang Iz memang jarang pulang karena kuliah di kota. Setelah lulus, dia menetap di Kampung Durian Runtuh dan bekerja sebagai penjaga toko kelontong.
Khansa Mahira Zayyani, pengisi suara Susanti saat ini, berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan sedang menempuh pendidikan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Dia menggantikan Siti Nor Adwin Safie yang menurut beberapa orang sedang melanjutkan studi. Sebelum ini, Susanti memang sudah berkali-kali berganti pengisi suara, mulai dari Sumarne Rasa, Sarah Nadhirah Azman, Andhika Astari, Yohanna Sicilia, Adwin Safie, hingga sekarang Khansa. Awalnya saya merasa aneh dengan Khansa sebagai pengisi suara Susanti, namun ternyata setelah dipikir-pikir, dia cocok juga mengisi suara Susanti. Ketika dia masih disulihsuarakan oleh Adin, aksen Susanti terdengar seperti berdialek Melayu, padahal dia berasal dari Jakarta.
Pengisi suara lainnya merupakan bagian dari timses Les' Copaque Production.
Produser:
Hj. Burhanuddin Mohd Radzi
Hjh. Ainon Ariff
Pasutri ini adalah produser serial Upin Ipin. Sebagai produser, tugas mereka adalah merencanakan dan mengkoordinasikan pelbagai aspek produksi film, seperti memilih naskah dan mengoordinasikan penulisan, pengarahan, penyuntingan, dan menyusun keuangan. Produser bertanggung jawab mencari dan memilih material yang menjanjikan untuk pengembangan serial Upin Ipin.
Sutradara:
Khairul Aimran Ibrahim
Imran Adzman
Sejak musim ke-13, Khairul Aimran Ibrahim, atau yang akrab disapa Kim, telah mengemban tugas sebagai sutradara serial Upin Ipin. Bersama dengan Imran Adzman, tugas Kim sebagai sutradara adalah mengelola aspek kreatif produksi serial Upin Ipin. Mereka mengarahkan pembuatan serial dengan memvisualisasikan naskah sambil membimbing para aktor dan kru teknis untuk menangkap visi layar. Kim dan Imran juga mengontrol aspek dramatis dan artistik di serial Upin Ipin.
Apa tugas sutradara dari awal sampai akhir?
- Menafsirkan naskah
- Mengatur nada film
- Bekerjasama dengan kepala departemen
- Bekerjasama dengan direktur casting untuk mencari bakat
- Mengarahkan aktor dan kamera (atau, dalam kasus serial Upin Ipin, mengarahkan timses)
- Bekerjasama dengan editor untuk menyusun film
- Bekerjasama dengan departemen audio dan musik
Begini. Cita-cita saya sejak SMA ingin menjadi sutradara, dan walaupun saya lulus dengan gelar diploma di bidang desain grafis, baru saat lulus kuliah saya memutuskan ingin menjadi sutradara. Dan inilah tugas yang Insya Allah akan saya lakukan jika nanti menjadi sutradara kawakan saya seperti Mas Hanung Bramantyo, Mas Joko Anwar, Mas Garin Nugroho, dan idola saya, Mas Rizal Mantovani.
Direktur naskah:
Hjh. Ainon Ariff
Opah Ainon juga memegang posisi direktur naskah serial Upin Ipin. Selama pra-produksi, Opah bekerjasama dengan para penulis naskah, sutradara, produser, dan perwakilan dari setiap departemen.
Tugas direktur naskah:
- Menganalisis naskah sebelum produksi dan berkonsultasi dengan pimpinan departemen.
- Selama syuting, bekerjasama dengan asisten kamera untuk memastikan setiap papan sudah benar.
- Mengatur waktu dan merekam setiap pengambilan.
- Membuat catatan kontinuitas mengenai pakaian, rambut, tata rias, alat peraga, dan set.
- Mencatat posisi dan pergerakan setiap aktor.
- Memastikan garis mata aktor sejajar, sehingga setelah adegan diedit, mereka tampak melihat karakter atau objek yang diinginkan.
- Merekam tipe lensa yang digunakan.
- Merekam setiap catatan sutradara.
- Mencatat jika ada perubahan pada naskah, seperti dialog, yang dibuat oleh para aktor.
- Memperbarui naskah syuting dan memberi saran tentang perubahan yang memengaruhi jadwal syuting.
- Menyiapkan laporan harian untuk tim produksi pada akhir hari syuting; informasi ini termasuk jumlah adegan yang difilmkan pada hari itu dan jumlah retake yang diperlukan.
Direktur konten kreatif:
Nur Naquyah Burhanuddin
Putri tercinta dari Tuan Haji Burhanuddin dan Opah Ainon ini memegang posisi sebagai direktur konten kreatif di Les' Copaque Production. Sebagai direktur konten kreatif, inilah tugas Quyah dalam pengembangan serial Upin Ipin:
1. Mengembangkan visi kreatif:
- Berkolaborasi dengan sutradara, produser, dan pemangku kepentingan utama lainnya untuk menetapkan arah kreatif dan visi film secara keseluruhan.
- Memastikan elemen kreatif, seperti cerita, karakter, visual, dan tema, selaras dengan tujuan produksi dan target audiens.
2. Pembuatan dan pengelolaan konten:
- Mengawasi pengembangan dan produksi berbagai aset kreatif, termasuk skrip, storyboard, animasi, dan efek visual.
- Berkoordinasi dengan tim kreatif (penulis, desainer, animator, dll) untuk memastikan konten konsisten dengan visi yang telah ditetapkan.
- Meninjau dan memberikan umpan balik atas karya kreatif untuk menjaga kualitas dan koherensi.
3. Arahan dan pengawasan kreatif:
- Memandu tim kreatif dalam bekerja, memastikan produk akhir memenuhi standar kreatif dan teknis.
- Berkolaborasi dengan sutradara, produser, dan kepala departemen lainnya untuk memastikan elemen kreatif diintegrasikan ke dalam keseluruhan produksi.
- Membuat keputusan atas pilihan kreatif, menyelesaikan konflik, dan mengatasi tantangan kreatif yang muncul selama proses produksi.
4. Branding dan pemasaran:
- Mengembangkan identitas merek dan gaya visual film secara keseluruhan, yang dapat mencakup logo, materi promosi, dan merchandising.
- Memberikan masukan mengenai strategi pemasaran dan promosi untuk memastikan elemen kreatif dikomunikasikan secara efektif kepada target audiens.
5. Kolaborasi dan komunikasi:
- Bertindak sebagai penghubung kreatif utama antara berbagai departemen (misalnya produksi, pasca produksi, pemasaran) untuk memastikan visi kreatif yang kohesif dan terpadu.
- Mengkomunikasikan visi dan tujuan kreatif kepada seluruh tim produksi, membina lingkungan kolaboratif.
Direktur produksi:
Tang Ying Sowk
Nazuan Hakim Masrul
Posisi direktur produksi dipegang oleh Tang Ying Sowk, atau yang akrab disapa Yuki, dan Nazuan Hakim Masrul. Tugas direktur produksi adalah mengawasi seluruh aspek operasi produksi di pelbagai tempat atau lokasi produksi, termasuk mengelola staf produksi, penganggaran, penjadwalan, dan memastikan produksi selesai tepat waktu.
Direktur animasi:
Imran Adzman
Nik Ahmad Rasyidi
Salsabila Sheikh Khalid
Ketiga orang ini bertugas menetapkan animasi utama karakter dan membuat kitab animasi untuk diuraikan dalam produksi. Sebagai direktur animasi, Imran, Nik Ahmad, dan Salsabila meninjau animasi yang lolos dari tim internal dan eksternal, mengarahkan mereka untuk memastikan kualitas animasi tetap terjaga sepanjang produksi serial Upin Ipin.
Direktur seni:
Putranda Ruslan
Haris Amran
Sebagai direktur seni, Putranda dan Haris bertugas mengembangkan dan memelihara visi kreatif yang berbicara kepada pemirsa serial Upin Ipin. Guna mencapai hal ini, mereka mengelola tim desainer yang mengerjakan proyek kreatif seperti periklanan film dan televisi, desain grafis, dan pemasaran.
Direktur audio dan musik:
Zaki Ishak
Posisi direktur audio dan musik dipegang oleh Zaki Ishak. Tugas direktur audio dan musik yaitu mengkoordinasikan perlengkapan untuk mencapai sistem suara yang efisien dan berkualitas untuk setiap produksi. Mereka juga merekayasa semua sesi rekaman orkestra dan mengkoordinasikan perekaman serta memproduksi musik untuk produksi.
Direktur litbang:
Tan Shiek Wei
Tan Shiek Wei alias Ahwei memegang posisi direktur litbang Les' Copaque Production. Tugas direktur litbang yaitu mengarahkan dan melaksanakan kebijakan, tujuan, dan inisiatif penelitian dan pengembangan organisasi. Mereka memastikan kegiatan penelitian dan pengembangan akan mempertahankan posisi kompetitif dan profitabilitas organisasi.
Direktur teknis:
Akmal Hisyam Abdol Karim
Direktur teknis adalah seorang individu dari perusahaan sponsor yang bertindak sebagai titik kontak teknis untuk tim, mewakili kepentingan perusahaan, mengarahkan tim sukses saat mereka mengerjakan proyek, dan memfasilitasi transfer teknologi selama proyek berlangsung. Sebagai direktur teknis Les' Copaque Production, Akmal memiliki keahlian tertinggi dalam bidang teknis tertentu, dan memiliki tanggung jawab operasi teknis di perusahaan, seperti komputer, kamera, dll.
Direktur kreatif:
Syed Nurfaiz Khalid
Ahmad Razuri
Khairul Aimran Ibrahim
Tiga orang ini memegang posisi sebagai direktur kreatif atau creative director di Les' Copaque Production. Mereka mengatur visi kreatif untuk sebuah merek atau proyek melalui pelbagai platform, seperti digital, cetak, atau film. Mereka memastikan visual dan pesan proyek selaras dengan visi ini sekaligus mengelola anggaran, jadwal, dan hubungan klien.
Penulis naskah:
Hjh. Ainon Ariff (lead)
Nur Naquyah Burhanuddin (lead)
Nor Aizan Embong
Nur Shahilla Jesni
Penulis naskah bertugas menulis naskah. Mereka mengembangkan elemen-elemen naskah untuk menerjemahkan visi kreatif ke dalam bentuk cerita untuk produksi, dengan pemahaman mendalam terhadap jalan cerita dan target audiens. Penulis naskah sangat krusial dalam produksi film dan televisi. Tanggung jawab utama mereka yaitu menciptakan cerita visual yang hebat yang dapat diterjemahkan ke dalam layar kaca.
Penulis naskah tidak hanya membuat naskah untuk film atau serial televisi, namun juga game komputer dan program radio.
Artis papan cerita:
Asyraf Hafiz (lead)
Raidah Aqilah
Azuan Shah Tahir
Rasyadan Ruzil
Syed Alwi
Ahmad Zaire
Orang-orang ini adalah yang kita kenal sebagai artis papan cerita atau storyboard artist. Mereka membantu kepala cerita menciptakan representasi visual dan narasi animasi. Storyboard artist menerjemahkan naskah dan visi sutradara ke dalam gambar; mereka menghasilkan serangkaian panel gambar untuk merencanakan pengambilan gambar dan memastikan kesinambungan di antara keduanya.
Naskah yang sudah difinalisasi akan dibuat representasi visualnya dalam bentuk gambar, untuk memberikan gambaran bagaimana filmnya akan berjalan. Itulah tugas storyboard artist.
Artis konsep:
Uzair Abdul Rashid (lead)
Wong Shi Yuan
Nor Shamil Anwar
Zainal Danial
Afiq Asyraf
Artis konsep atau concept artist adalah seniman dan ilustrator rupa; mereka berfokus dalam mengembangkan dan merancang ide untuk film, TV, video game, animasi, otomotif, komik, live entertainment, iklan, dan media lain untuk membentuk produk akhir.
Orang-orang di atas adalah orang yang menggambar wujud karakter dan latar tempat di serial Upin Ipin.
Pereka model:
Akmal Hisyam Abdol Karim (lead)
Heidi Othman (lead)
Azlan Mockter
Raja Intan Suraya
Harith Ikhwan
Nadhirah Supian
Haikal Hamid
Ridzwan Abu Bakar
Izzat Hafizi
Badrina Shah
Nurdiana Amiera
Thaqifah Tahrina
Pereka model atau modeler bertugas membuat versi digital atau fisik dari segala sesuatu yang terlihat di layar dalam sebuah animasi. Mereka menerjemahkan konsep seni, desain karakter, dan desain lingkungan menjadi model yang siap dianimasikan. Mereka bekerja in-house di studio animasi.
Orang-orang di atas adalah orang yang mereka rupa karakter dan tempat-tempat serial Upin Ipin dalam bentuk 3D. Mereka mahir menggunakan software seperti Blender atau Cinema 4D.
Biasanya, dalam proses perekaan model 3D, pereka model melakukannya dengan posisi lengan terbuka atau T-pose. Inilah yang memudahkan proses peletakan tulang dalam tubuh karakter.
Animator:
Khairul Aimran Ibrahim (lead)
Imran Adzman (lead)
Abd Rashid Samawi
Mohd Ghadafi Othman
Muhammad Shamer Nazli
Raihan Yusoff
Abdul Wafi Naguib
Rusnalizawati Radzali
Mohd Alil Adam
Irfan Naqiuddin
Nur Fatiha Awatif
Khairunnisa Aziz
Zainol Ariff Othman
Farihin Johari
Amir Imran
Na'iman Afandi
Hema Rubieny
Abdul Hamid Manaf
Nurul Izzah Termidi
Nur Ain Natasha
Amida Syahira Suhaimi
Orang-orang ini tergabung dalam departemen animasi Les' Copaque Production; tugas mereka adalah memberikan pergerakan pada karakter-karakter yang telah direka ke dalam bentuk 3D agar tampak hidup. Animator menghasilkan animasi, yaitu banyak gambar yang disebut bingkai, yang mana bila diurutkan bersama-sama akan menciptakan ilusi gerakan. Gambar-gambar ini dapat berupa gambar digital atau gambar tangan, model, atau boneka.
Biasanya, untuk memudahkan proses animasi, para animator di Les' Copaque menelaah gerakan-gerakan orang-orang nyata, kerap dari staf Les' Copaque.
Artis rendering:
Ros Hasrol Ahmad (lead)
Iskandar Shah Mazalan
Hazman Malik
Nazuan Hakim Masrul
Asyraf Abdullah
Shamsidah Mohd Salleh
Norhayati Sudin
Abdul Malik Maliki
Amin Afnan
Saiful Ammar Zainal
Dipimpin oleh Ros Hasrol Ahmad, atau yang dikenal sebagai Acherol, pengisi suara Abang Salleh, tim rendering kerjanya mewarnai, melukis, memahat, dan membuat bentuk seperti seniman pada umumnya, meskipun medianya tetap hanya digital secara eksklusif. Rendering adalah teknik yang terutama digunakan dalam video game, film animasi, simulator, desain arsitektur, FX, dan visualisasi desain.
Tim rendering tidak hanya memberi warna pada karakter-karakter dan tempat-tempat di serial Upin Ipin, tetapi juga pada suasana.
Kompositor:
Putranda Ruslan (lead)
Fariq Aziz
Irsyad Yusof
Jeihan Fuad Alkatiri
Compositing department di Les' Copaque Production dipimpin oleh Putranda Ruslan. Kompositor atau compositing artist kerjanya membuat gambar akhir dari bingkai atau VFX, di mana mereka mengambil semua materi digital berbeda yang digunakan, seperti computer-generated imagery, rekaman aksi langsung, dan lukisan matte, dan menggabungkannya agar tampak sebagai satu gambar yang kohesif. Mereka juga dapat membuat scene yang siang menjadi malam.
Special effects:
Tan Shiek Wei (lead)
Syed Nurfaiz Khalid (lead)
Ahmad Razuri (lead)
Soo Chee Li
Yahya Khalid
Shahirul Haziq
Dalam pengembangan serial Upin Ipin, diperlukan special effects. Efek-efek inilah yang digunakan untuk menambah kesan tertentu pada beberapa episode, untuk bermain dengan emosi para penonton dan memengaruhi mood mereka. Dan orang-orang inilah yang bertanggung jawab atas special effects di serial Upin Ipin.
Audio dan musik:
Zaki Ishak (lead)
Hazimin Hamdan
Rufaidah Fadzil
Nadia Iskandarshah
Zaid Subri
Arif Ismail
Adwin Safie
Nik Fahmi Rashid
Fadzrian Ildzan
Zakri Tomirin
Cheong Michael
Asyraf Munap
Farrah Dhaniah
Orang-orang yang tergabung dalam audio department ini kerjanya membuat suara-suara dan musik yang kita dengar di serial Upin Ipin. Dipimpin oleh Zaki Ishak, kerja mereka menciptakan musical score dan efek suara. Mereka juga mengawasi penyulihan suara. Menariknya, setiap efek suara yang kita dengar di Upin Ipin, semuanya dibuat sendiri oleh orang-orang di audio department Les' Copaque Production.
Beberapa orang yang bekerja di audio department-nya Les' Copaque juga ikut mengisi suara di serial Upin Ipin, seperti Hazimin Hamdan sebagai Uncle Muthu, Rufaidah Fadzil sebagai Fizi, Nadia Iskandarshah sebagai Cikgu Melati, dan Adwin Safie sebagai Susanti (dari musim 12-16).
Koordinator produksi:
Tang Ying Sowk (lead)
Nazuan Hakim Masrul (lead)
Abdul Wafi Naguib
Yuki, Nazuan, dan Abdul Wafi bekerja sebagai koordinator produksi Les' Copaque Production. Di antara tugas mereka adalah mendirikan kantor produksi, mengatur peralatan, persediaan, dan staf. Mereka juga mengoordinasikan perjalanan, akomodasi, izin kerja, dan visa untuk pemain serta kru. Mereka juga mendistribusikan jadwal syuting, daftar kru dan pemeran, naskah dan revisi naskah. Koordinator produksi bekerja selama fase praproduksi.
Desainer grafis:
Suleiman Bakti (lead)
Ezuwan Ramli
Muhammad Aidil
Amirul Shafry Hamdan
Mardhiatul Akhmar Ja'afar
Hamirul Hamid
Muhammad Rahimi
Desainer grafis kerjanya mengomunikasikan pesan tertentu secara efektif kepada audiens yang dituju dengan membuat grafik visual menggunakan software komputer atau dengan tangan. Bila Anda sedang berjalan-jalan, hampir semua yang Anda lihat adalah buah tangan desainer grafis, seperti poster, baliho, spanduk, atau iklan. Biasanya desainer grafis bekerja di perusahaan periklanan atau agensi kreatif. Namun dewasa ini, perusahaan dari berbagai bidang banyak mempekerjakan desainer grafis.
Media baru:
Mohd Zarin (lead)
Hafiz Roslan (lead)
Firdaus Haini
Hakim Mat Nor
Fahmi Halim
Asyraf Azmi
Hairuddin Latib
Adib Sulaiman
Secara etimologis, new berarti baru, dan media berarti alat yang digunakan oleh komunikator untuk mengirim pesan kepada komunikan. Orang-orang di atas bertugas menyampaikan informasi terkait serial Upin Ipin lewat teknologi digital, seperti media sosial.
Pemasaran:
Karyabudi Mohd Aris (lead)
Nur Shazlin Kamaruddin
Sazrul Iqram
Tugas orang-orang ini berkaitan dengan pengembangan, perencanaan, dan pelaksanaan informasi mengenai suatu produk atau jasa perusahaan. Tanggung jawab orang pemasaran yaitu:
- Mendengarkan kebutuhan pelanggan
- Melacak tren dan memantau persaingan
- Mencari dan menggunakan alat pemasaran yang baru dan bermanfaat
- Membangun branding dan persona perusahaan
- Berkomunikasi dengan seluruh perusahaan
- Merencanakan pemasaran eksperimental
Departemen sumber daya manusia (HRD):
Nurulhuda Sharabuddin
Hazamil Aliplaila
Kedua orang ini bertugas merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengarahkan fungsi administratif Les' Copaque Production. Mereka mengawasi perekrutan, wawancara, dan penerimaan kerja staf baru, berkonsultasi dengan eksekutif puncak mengenai perencanaan strategis, dan berfungsi sebagai penghubung antara manajemen organisasi dan karyawannya.
Setiap kali ada anggota baru staf Les' Copaque Production, mereka diwawancarai oleh HRD.
Manajer proyek khusus:
Akmal Zaini
Afzaruddin Burhanuddin
Sebagai manajer proyek khusus Les' Copaque Production, Akmal dan Afzaruddin bertugas memimpin dan mengawasi inisiatif dan proyek penting yang tidak rutin dan penting secara strategis bagi organisasi. Peran mereka adalah merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek ini dengan sukses, dengan memastikan proyek-proyek tersebut selaras dengan tujuan perusahaan dan mendorong hasil bisnis.
Ahli teknologi informasi (IT):
Ainur Shafify (lead)
Azarul Nizam
Azri Affendy
Ahli IT bertugas menganalisis, menguji, melakukan troubleshooting, dan mengevaluasi sistem jaringan yang ada, seperti jaringan area lokal (local area network; LAN), jaringan area luas (wide area network; WAN), jaringan awan, server, dan jaringan data komunikasi lainnya. Mereka juga melakukan pemeliharaan jaringan untuk memastikan jaringan beroperasi dengan benar dan minim gangguan.
Jadi misalnya internet di Les' Copaque Production bermasalah atau mati, mereka tinggal hubungi ahli IT di perusahaan.
Manajemen:
Khairiah Hafizan Mazhar (lead)
Siti Khairunnisa Ruduan
Kedua orang ini adalah manajer di Les' Copaque Production. Mereka bertanggung jawab untuk mengomunikasikan tujuan tim eksekutif dan mengumumkan tanggung jawab setiap karyawan di departemennya. Mereka merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Humas:
Mohd Zarin
Dan terakhir sekali, kita berjumpa dengan humas Les' Copaque Production, yaitu Mohd Zarin. Humas bertugas menyampaikan segala informasi penting terkait organisasi kepada publik. Tugas humas adalah sebagai komunikator, image maker, mediator, manajemen cadangan, dan konseptor dalam sebuah perusahaan. Menjadi humas harus ramah.
Dan itulah, tim sukses di balik lucunya serial Upin Ipin.
Tanpa mereka, takkanlah kita bisa menikmati tingkah lucu si kembar yang telah 17 tahun menghibur generasi anak-anak Indonesia dan Malaysia.
Kita patut mengucapkan terima kasih kepada para otak kreatif yang berhasil menelurkan salah satu serial animasi terbaik Asia Tenggara ini.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI