Bismillahirrahmanirrahim.
Membicarakan soal serial Upin Ipin memang tiada habisnya. Animasi nomor satu Malaysia ini sukses menarik perhatian para penggemar sejak tayang perdana pada 16 September 2007 di TV9 Malaysia. Kini, serial gubahan Les' Copaque Production ini tayang di MNCTV di Indonesia. Adapun di Malaysia, serial Upin Ipin kini tayang di Astro Prima.
Jika dihitung, serial Upin Ipin kini sudah mencapai 18 musim, dan dengan episode baru bertajuk "Minyak Sawit", kita bisa melihat tim sukses di balik serial ini untuk musim ke-18 sebagaimana terpampang di credits. Kita akan membahas mereka dan apa tugas mereka di balik pengembangan serial Upin Ipin.
Ide cerita:
Hjh. Ainon Ariff
Hjh. Ainon Ariff, yang kerap disapa Opah, adalah penggagas ide cerita di serial Upin Ipin. Beliau telah menggagas ide cerita di serial Upin Ipin sejak musim pertama, pada tahun 2007. Beliau juga merupakan istri dari Tuan Hj. Burhanuddin Mohd Radzi, pendiri Les' Copaque Production. Putri mereka, Nur Naquyah, yang akrab disapa Quyah, juga bekerja di Les' Copaque Production sebagai direktur konten kreatif.
Menampilkan:
- Asyiela Putri sebagai Upin and Ipin
- Muhammad Fareez Daniel sebagai Ehsan
- Rufaidah Mohamed Fadzil sebagai Fizi
- Usayd Uqashah sebagai Mail
- Muhammad Hafiz Hassan sebagai Jarjit
- Tang Ying Sowk sebagai Mei Mei
- Khansa Mahira Zayyani sebagai Susanti
- Siti Khairunnisa Ruduan sebagai Kak Ros
- Hjh. Ainon Ariff sebagai Opah
- Hj. Burhanuddin Mohd Radzi sebagai Tok Dalang
- Hazimin Hamdan sebagai Uncle Muthu
- Calvin Tony sebagai Uncle Ah Tong
- Nadia Iskandarshah sebagai Cikgu Melati
- Muhammad Hasrul Isa as Abang Iz
Mereka ini adalah pengisi suara yang bertugas mengisi suara para karakter serial Upin Ipin. Faktanya adalah, Asyiela Putri telah mengisi suara si kembar sejak musim keempat, saat dia berusia 10 tahun. Kini Syiela, begitulah dia biasa disapa, telah berusia 24 tahun. Alumna Multimedia University Cyberjaya jurusan advertising design ini dibesarkan dengan musik dan seni; hobinya bermain piano dan gitar serta mewarnai.
Muhammad Fareez Daniel Sharabuddin telah aktif mengisi suara Ehsan sejak episode "Kenangan Manis" di musim keempat. Kini usianya 23 tahun dan dia diketahui telah lulus dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam, jurusan periklanan. Fareez dikenal karena selera busananya yang androginis dan genderfluid.
Selama 18 musim, Mail sudah disulihsuarakan oleh tiga orang berbeda: pertama Muhammad Hasrul Isa, dari musim 2-8, yang kini mengisi suara Abang Iz. Setelah suara Hasrul pecah dan menjadi semakin dalam, dia kemudian digantikan oleh Muhammad Musyrif Azzat dari episode "Hasil Tempatan" hingga episode "Untuk Prestasi" pada musim 12. Musyrif digantikan oleh Usayd Uqashah karena alasan yang sama, yaitu suaranya pecah dan menjadi semakin dalam.
Adapun Abang Iz, karakter yang suaranya diisi oleh Hasrul sekarang, debut di episode "Barang Baik Barang Kita" di musim ke-14, sebagai abang kepada Mail. Sebelum ini kita mengira Mail anak tunggal, ternyata Abang Iz memang jarang pulang karena kuliah di kota. Setelah lulus, dia menetap di Kampung Durian Runtuh dan bekerja sebagai penjaga toko kelontong.
Khansa Mahira Zayyani, pengisi suara Susanti saat ini, berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan sedang menempuh pendidikan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Dia menggantikan Siti Nor Adwin Safie yang menurut beberapa orang sedang melanjutkan studi. Sebelum ini, Susanti memang sudah berkali-kali berganti pengisi suara, mulai dari Sumarne Rasa, Sarah Nadhirah Azman, Andhika Astari, Yohanna Sicilia, Adwin Safie, hingga sekarang Khansa. Awalnya saya merasa aneh dengan Khansa sebagai pengisi suara Susanti, namun ternyata setelah dipikir-pikir, dia cocok juga mengisi suara Susanti. Ketika dia masih disulihsuarakan oleh Adin, aksen Susanti terdengar seperti berdialek Melayu, padahal dia berasal dari Jakarta.