"Baik, Prof," kata Jihan.
"Sekarang kita sampai mana? Oh iya, penyebutan satuan dalam laju reaksi dinyatakan dengan M/s (molaritas per detik), atau molaritas. Molaritas itu sendiri ialah ukuran yang menyatakan banyak mol zat terlarut dalam satu liter larutannya," lanjut Profesor Dixon dengan penjelasannya yang sempat terpotong obrolan Sumin dan Jihan.
Jiyoon hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap Sumin. Namun dia tetap mencatat apa yang dijelaskan Profesor Dixon. Hingga tiba-tiba...
*TOK TOK TOK*
Seseorang mengetuk pintu. Itu adalah Profesor Cattelan.
"Permisi, Profesor Dixon. Bisa saya bicara dengan Jiyoon, siswi terbaik saya di pelajaran fisika? Saya ada urusan dengannya," kata Profesor Cattelan.
"Boleh-boleh," kata Profesor Dixon. Kemudian beliau menoleh ke arah Jiyoon dan berkata, "Yoon, kamu dipanggil Profesor Cattelan. Beliau bilang ada urusan penting terkait artikel yang dilombakan."
"Siap, Prof," kata Jiyoon. Dia kemudian disuruh ke ruang guru dan menghadap Profesor Cattelan.
- DISKUSI -
(musik: Isaak - "Always on the run")
"Jiyoon, siswiku yang paling pintar fisika di kelas 3A," kata Profesor Cattelan, "ada perubahan penugasan."