Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan

31 Maret 2021   14:52 Diperbarui: 1 April 2021   05:20 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Estimasinya, bila seluruh proses terlewati dengan baik, maka vaksin merah-putih akan diperkirakan siap secepatnya pada periode Maret 2022. Kendala utama yang dihadapi para peneliti adalah kapasitas rekanan pengembang vaksin secara industrial. 

Hal ini yang perlu menjadi ruang evaluasi. Perangkat industri milik negara berlabel BUMN sudah seharusnya menjadi lokomotif gerak, bersifat wajib. 

Sehingga, tidak terjadi keterputusan antara hasil penelitian skala laboratorium dengan kerangka produksi hasil penelitian. Persoalan ini menjadi catatan penting.

Disisi lain, ada pula vaksin nusantara yang menggunakan sel dendritik untuk mengatasi Covid-19. 

Sesuai temuan BPOM, vaksin nusantara diminta untuk mengikuti kaidah medis (Tempo, 23/3) dengan berpusat pada pedoman good clinical practice yang melibatkan komite etik, serta transparansi data dan hasil. 

Merujuk hal tersebut terdapat kesimpulan utama, (i) dukungan terhadap produk domestik harus disandarkan pada aspek logis dan rasional, (ii) tidak meninggalkan prinsip ilmiah dan sains dalam upaya mengambil keputusan.

Di titik itu, nilai moralitas, kejujuran, dan kebenaran adalah batasannya. 

Otoritas BPOM sebagai badan regulator, tidak bisa disubordinasi hanya berdasarkan intervensi, instruksi atau bahkan tekanan kekuasaan. 

Lembaga pengatur izin obat dan makanan itu harus mengabdikan dirinya pada kepentingan bagi keselamatan publik secara luas, dengan dasar keahlian profesional.

Kita jelas mendukung produk-produk lokal, sebagaimana seruan untuk membenci produk asing yang telah digaungkan petinggi negeri (Kompas, 16/3). 

Sebagaimana Bung Besar Proklamator menyampaikan konsepnya tentang Berdikari yang saling terkait dengan arus utama paradigma yang menyertainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun