Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengetahuan dalam Narasi Pandemi

20 April 2020   06:28 Diperbarui: 20 April 2020   06:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kondisi wabah, dibutuhkan konsistensi untuk menjalani apa yang diyakini sebagai kebenaran rasional, bersumber pada pengetahuan. Sebagaimana Albert Camus dalam Sampar, 1947.

Keteguhan Bernard Rieux sebagai seorang dokter, untuk tetap bekerja dan mendiagnosa pasien dalam situasi wabah, adalah cermin dari ujian rasionalitas. Absurditas berhadapan dengan humanitas. Maka pengetahuan bersanding dengan rasionalitas.

Tetapi manusia memang makhluk unik. Dalam balut kekuasaan, pengetahuan dapat diubah menjadi kengerian bagi manusia lain. Sebagaimana keheranan Viktor Frankl, dalam Man's Search for Meaning, 1946 pada peran pengetahuan yang justru dipergunakan untuk menyempurnakan kekejaman.

Pada akhirnya, manusia akan kembali pada jati dirinya, untuk mampu memberi dan melakukan pemaknaan, di setiap tahap kehidupan. Termasuk pada kesengsaraan serta penderitaan, yang membentuk makna harapan dan kemanusiaan.

Kini, tantangan bagi kekuasaan dimanapun adalah meringkus ketakutan, berbekal pengetahuan yang utuh, sebagai hasil kerja bersama umat manusia. Akankah harapan itu akan tercipta? Melalui periode wabah kali ini, pengetahuan akan kembali disusun, untuk mengatasi ketidaktahuan serta ketidakpastian.

Tentu hambatan terbesarnya, kembali pada diri manusia itu sendiri, akankah kita mempergunakan kekuasaan dan pengetahuan bagi tujuan bersama, atau justru pada akhirnya mempergunakan pengetahuan dalam upaya melanggengkan kekuasaan ber-status quo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun