Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Paradigma Kesehatan Sosial sebagai Modal Bangsa

2 Oktober 2019   04:53 Diperbarui: 2 Oktober 2019   09:04 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan kesehatan gratis untuk para pekerja pasar di Pasar Beringharjo pada Rabu (24/7/2019). | Sumber: Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Lebih jauh lagi, pola penyakit yang terjadi saat ini merupakan bentuk penyakit degeneratif, bukan lagu penyakit tropis yang menular sebagaimana di awal kemerdekaan. Program jaminan kesehatan nasional telah terbentuk melalui BPJS Kesehatan, meski defisit masih terus terjadi berulang kali.

Titik kritis perbedaan yang terjadi adalah konsep kesehatan sosial dengan pendekatan preventif serta promotif yang saat itu dilakukan, saat ini telah bergeser menjadi aspek kuratif yang memakan biaya besar. Disini letak komitmen politik menjadi pertimbangan.

Pembelajaran penting aspek kesejarahan di bidang kesehatan menempatkan titik sentral peran negara, bagaimana pemangku politik membangun keberpihakan pada kepentingan untuk menciptakan kualitas manusia unggul yang mampu berdaya saing.

Khususnya saat ini terkait pada persoalan BPJS Kesehatan yang kerap kali lambat dalam memberikan eksekusi final mengatasi defisit. Sementara terkesan gagah dengan berbagai infrastruktur fisik, seolah konsep pembangunan semakin meninggalkan urusan hidup manusia. 

Evaluasi penting bagi dunia kesehatan sebagai refleksi kritis atas perjalanan kesejarahan bangsa ini adalah memastikan tanggung jawab kekuasaan dalam melakukan pengelolaan sektor kesehatan secara etik yang mendorong perlindungan bagi seluruh warga negara.

Solusi ad hoc kenaikan premi BPJS Kesehatan atas persoalan defisit adalah jawaban jangka pendek. 

Perlu ada bentuk formulasi jawaban yang berkeadilan. Melepaskan skema asuransi gotong royong pada level keekonomian, sesuai dengan nilai pasar atas market supply and demand, akan semakin menghilangkan peran dan kehadiran negara untuk urusan kesehatan.

Perlu penyusunan ulang cetak biru konsep kesehatan nasional, karena sehat adalah kunci bagi bangsa yang kuat. Jika itu bisa dilakukan, kemerdekaan sebagai hasil dari jerih payah perjuangan akan mampu dirawat jiwa dan raganya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun