Dia bukan seorang alchemist elit seperti Rinne Kudo dari Kamen Rider Gotchard (2023), atau pengangguran yang ingin pedamaian dunia seperti Keiwa Sakurai dari Kamen Rider Geats (2022).
Dia juga bukan anggota pasukan khusus Fuwa Isamu dari Kamen Rider Zero One (2019) atau pendekar pedang elit yang punya markas di daerah kutub utara seperti Rintaro Shindo dari Kamen Rider Saber (2020).
Hanto Karakida hanya orang biasa yang punya pekerjaan normal walaupun punya tujuan yang bersangkutan dengan antagonis utama.
Tujuan Hanto adalah menemukan Granute yang dulu memangsa ibunya dan balas dendam, sudah itu saja.
Semenjak diperkenalkan dari episode satu sampai episode lima sebelum Hanto berubah menjadi Kamen Rider Valen, kita bisa rasakan perkembangan character Hanto dan hubungannya dengan Shoma.
Awalnya mengira Shoma sebagai salah satu Granute yang menyerang manusia, perlahan lewat beberapa interaksi Hanto dapat menyimpulkan kalau Shoma adalah orang baik yang mencoba menolong orang-orang.
Hanto bahkan membela Shoma saat yang lain mengiranya monster, dan orang pertama yang memberikan title Kamen Rider ke Shoma adalah Hanto.
Diberikan Ruang Agar Penonton Bersimpati
Hal paling menarik dalam pengenalan karakter Hanto adalah dia membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya mendapatkan kekuatannya sebagai rider.
Hal ini memungkinkan penonton untuk melihat perkembangan Hanto dan diberikan waktu yang cukup untuk bisa dikenal lebih baik oleh penonton, agar penonton bisa merasa lebih simpatik pada Hanto.
Treatment seperti ini untuk secondary rider terakhir kali dipakai pada seri Kamen Rider Build.