Gebrakan pertama yang dilakukan Gigi adalah menarik Ducati dari status tim Factory ke tim Open Class, hal ini dilakukan supaya Ducati bisa melakukan pengembangan motor.
Waktu itu Motogp mengganti kelas Claiming Rule Team (CRT) dengan kelas open yang merupakan kelas untuk tim-tim kecil yang mengembangkan motor mereka sendiri.
Hal ini sontak diprotes oleh pabrikan-pabrikan lain, utamanya Honda dan Yamaha yang berdominasi saat itu.
"Saya paham kenapa mereka memprotes kami, tapi yang kami inginkan hanyalah kelonggaran untuk mengembangkan motor," Kata Gigi waktu itu (Dari GPOne.com).
Dorna lalu membuat kategori khusus untuk Ducati yakni Factory 2. Kategori ini lebih longgar dari Factory tapi tidak selonggar kelas Open, dan Ducati juga masih boleh mengembangkan motor mereka.
Desmosedici GP14 menjadi motor pertama yang pengembangannya dipimpin oleh Gigi. Semenjak itu, Ducati terus menerus memperkenalkan berbagai inovasi baru untuk mendongkrak performa motor mereka.
Mulai dari winglet, aero fairing, hole shot device, cover rem depan, air scoop ban belakang dan banyak inovasi lainnya.
Hasilnya, Desmosedici yang dulu hanya dikenal sebagai motor drag race, berubah menjadi motor yang dapat kompetitif dimanapun dengan rider siapapun.