Ditulis oleh Yudha Ariyanto, S.I.Kom.
Perisalah Ahli Pertama, Bagian Risalah, Biro Persidangan I
Sekretariat Jenderal DPR RI
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara memiliki tujuan untuk membangun pemahaman yang komprehensif terkait wawasan kebangsaan dan pentingnya nilai-nilai bela negara bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). CPNS diharapkan dapat melaksanakan fungsinya sebagai ASN yang meliputi: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tujuan nasional yang tercantum dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang meliputi:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
- Memajukan kesejahteraan umum;
- Mencerdaskan kehidupan bangsa;
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Wawasan Kebangsaan
Untuk mencapai hal tersebut, ASN harus profesional, bebas dari intervensi politik, bebas dari kolusi, nepotisme, dan korupsi. ASN diharapkan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi dan memperkuat persatuan bangsa. Mereka harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan.
Karena itu, harus diperkuat secara terus menerus sebagai bekal untuk memulai pengabdian kepada negara dan bangsa. Wawasan kebangsaan diajarkan sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi merupakan pengetahuan yang sangat penting untuk dipahami dan diinternalisasikan oleh setiap ASN. Dengan menggantungkan kepada wawasan kebangsaan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, ASN akan memiliki karakter yang berintegritas, profesionalisme, dan komitmen terhadap bangsa, sebagaimana beberapa hal berikut menjelaskan pentingnya wawasan kebangsaan bagi ASN, yaitu:
- Profesionalisme. Wawasan kebangsaan adalah bagian penting dari menjadi ASN yang profesional. Internalisasi wawasan kebangsaan membuat ASN selalu senantiasa menjaga martabat negara, pemerintah, organisasi dan unit kerja, serta profesinya. Memiliki wawasan kebangsaan yang kuat memungkinkan ASN mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu atau golongan;
- Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa. ASN memperkuat persatuan bangsa dengan memahami wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara. ASN dapat mudah beradaptasi dengan kondisi sosial yang beragam di dalam masyarakat untuk membantu masyarakat yang beragam bersatu dan mencegah konflik yang dapat merusak keutuhan bangsa;
- Pelaksana Pelayanan Prima. Dengan wawasan kebangsaan yang kuat, ASN memiliki kemampuan untuk menyediakan pelayanan publik yang adil dan tidak diskriminatif serta berorientasi kepada kepuasan publik. Mereka memiliki kemampuan untuk melayani semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi suku, agama, ras, atau golongan, yang pada ujungnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah;
- Implementasi SANKRI. ASN merupakan penggerak Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI). Dengan wawasan kebangsaan yang kuat, ASN dapat melaksanakan sistem ini dengan baik untuk mencapai tujuan nasional, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur;
- Menghadapi Tantangan Kebangsaan. Wawasan kebangsaan yang kuat sangat penting di tengah berbagai masalah yang mengancam kebangsaan saat ini. Wawasan kebangsaan yang kuat akan memungkinkan ASN untuk menghadapi dan mengatasi berbagai dinamika yang memengaruhi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan yang memengaruhi negara baik yang berasal dari dalam maupun dari luar bangsa Indonesia;
- Pemantapan Kesadaran Bela Negara. Wawasan kebangsaan dapat meningkatkan rasa bela negara ASN. Dengan memahami wawasan kebangsaan, ASN dapat menerapkan nilai-nilai dasar bela negara dengan lebih efektif efisien, dimana bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Ini penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Kesadaran Bela Negara
Sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan, ASN memainkan peran penting dalam mewujudkan kemajuan negara. Dengan wawasan kebangsaan yang kuat, ASN dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih efisien dan efektif. Wawasan kebangsaan menjadi titik awal kesadaran bela negara yang akan memastikan ASN siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan pemerintahan dan kedaulatan negara.
Kesadaran bela negara adalah pemahaman dan kesadaran dari warga negara untuk melindungi dan mempertahankan negara dari berbagai ancaman. Wawasan kebangsaan memberikan dasar pengetahuan dan pemahaman tentang bangsa dan negara. Kesadaran bela negara berangkat dari wawasan kebangsaan akan mendorong sikap proaktif dalam menjaga dan mempertahankan negara untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap pembangunan dan keamanan negara.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 30 Ayat (1). Pengembangan kesadaran bela bagi ASN sangat pentng, ASN diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya kesadaran bela negara bagi ASN, meliputi:
- Mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Negara. Kesadaran bela negara akan membuat ASN untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan golongan. Setiap ASN selalu senantiasa menjunjung tinggi martabat negara, pemerintah, profesi, organisasi dan unit kerja, serta mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan individu atau kelompok;
- Kesejahteraan dan Keamanan Nasional. Rasa aman dan kesejahteraan akan terwujud di dalam negara yang kuat dan stabil. Kesadaran bela negara memastikan bahwa setiap ASN Â siap membantu dan melindungi negara dari ancaman sehingga akan mewujudkan negara yang kuat dan stabil;
- Pemeliharaan Identitas Kepribadian Bangsa. Kesadaran bela negara akan memberikan pemahaman kepada ASN untuk memahami sejarah dan budaya bangsa. ASN dapat mempertahankan identitas kepribadian nasional sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai perekat persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia yang beraneka ragam;
- Kepatuhan dan Loyalitas. Untuk menjaga keutuhan dan integritas bangsa, kesadaran bela negara mencakup patuh terhadap hukum dan kebijakan negara serta setia terhadap Pancasila sebagai ideologi negara. Sebagai ASN dituntut untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, serta pemerintah yang sah;
- Pengorbanan untuk Kepentingan Bersama. Salah satu kunci bela negara adalah kesediaan untuk berkorban demi bangsa dan negara. Tanpa kesediaan untuk berkorban, negara akan menemui stagnasi dan kemunduran. Kesadaran bela negara akan mendorong ASN untuk memberikan pelayanan prima tanpa pamrih demi kemajuan bangsa;
- Pengembangan Kompetensi. Kemampuan untuk mempertahankan kemerdekaan negara juga merupakan bagian dari kesadaran bela negara. Dewasa ini, dengan berbagai perkembangan teknologi menuntut ASN untuk beradaptasi dan mengembangkan kompetens digital yang tidak hanya berpijak bapa penguasaan kemampuan digital namun juga harus dituntut dengan literasi digital demi menunjang kemajuan bangsa dan negara.
Secara keseluruhan, wawasan kebangsaan membantu ASN memahami prinsip-prinsip utama bangsa Indoensia dan kesadaran bela negara membuat mereka siap untuk melindungi prinsip-prinsip ini dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT). Kombinasi keduanya meningkatkan kemampuan ASN dan meningkatkan komitmennya dalam melaksanakan tanggung jawabnya dalam menggerakan roda administrasi pemerintahan.