Selain UMKM, program ini juga melibatkan koperasi, kopontren (koperasi pesantren), dan unit-unit usaha lainnya di daerah. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi terbaik, sekaligus mendorong ekonomi menuju Indonesia Emas 2024.
Cakupan Luas dan Target Ambisius
Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin, 6 Januari 2025. Jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai target 937 Dapur MBG pada akhir Januari 2025. Pemerintah menargetkan program ini menyentuh 3 juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025, dan angka ini akan bertambah hingga 15 juta penerima pada akhir tahun.
Tidak berhenti sampai disitu, program ini juga memiliki target jangka panjang untuk mencakup 82,9 juta penerima manfaat hingga tahun 2029. Anggaran sebesar Rp. 71 triliun dari APBN 2025 telah dialokasikan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Penerima manfaat mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari balita, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga ibu hamil dan menyusui. Program ini juga menjangkau peserta didik di sekolah umum, kejuruan, maupun keagamaan, memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal.
Meningkatkan Gizi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Program MBG dirancang untuk memberikan asupan bergizi yang seimbang, yang merupakan pondasi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Dengan pemenuhan gizi yang tepat, generasi muda Indonesia diharapkan tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan produktif, siap bersaing di tingkat global.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang dirancang untuk memberikan manfaat langsung dan nyata bagi rakyat Indonesia. Yang dimana pemerintah bahkan tidak mengambil libur, termasuk pada tahun baru, Sabtu, dan Minggu, untuk memastikan kelancaran program ini.
Momentum dan Harapan
Peluncuran program MBG bertepatan dengan dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar di sebagian besar sekolah di Indonesia. Ini menjadi langkah yang strategis, memastikan anak-anak mendapatkan asupan bergizi di tengah aktivitas akademik mereka.
Lebih dari sekadar program gizi, MBG adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang sehat, sejahtera, dan mandiri. Melalui berita ini penulis dapat menegaskan bahwa "Program MBG tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa."