Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspada Ancaman Zoonosis dari Hewan Liar

20 Mei 2019   23:52 Diperbarui: 22 Mei 2019   14:15 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, sumber Kementrian BUMN

Penyebab penyakit ini juga pernah dilaporkan dipakai sebagai senjata biologis. Bencana penyakit seperti Ebola, MERSCoV, SARS, West Nile Encehalitis, Avian Influenza, Japanese Encephalitis (JE) juga dibahas secara terperinci.

Buku ini sekaligus menjadi pengingat agar bersiap diri akibat dampak yang buruk bagi anak-anak, sehingga vaksinasi massal terhadap JE pernah dilakukan di Bali pada anak umur 9 bulan sampai 15 tahun (2018).

Penanganan penderita Ebola di Afrika, foto dari Science News
Penanganan penderita Ebola di Afrika, foto dari Science News
Khusus bagi dokter hewan yang menangani babi, perlu memahami penyakit nipah yang pernah memakan korban 105 orang di Malaysia (1998). Ternyata virus ini juga ditemukan pada kelelawar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa.

Singkatnya, buku ini sangat bagus untuk dibaca dan dijadikan referensi oleh mahasiswa kedokeran hewan, doker hewan, dokter hewan yang bekerja di laboratorium, dokter manusia khususnya spesialis anak, terutama masalah JE dan spesialis kandungan, terutama masalah penyakit zika. 

Ilustrasi, sumber Kementrian BUMN
Ilustrasi, sumber Kementrian BUMN
Bagi mereka yang akan naik haji atau umrah, ada baiknya mengetahui masalah MERSCoV, juga bagi yang akan bepergian ke Amerika Selatan atau Afrika Tengah ada baiknya tahu dan waspada terhadap yellow fever.

Meskipun ada kekurangan dari buku ini karena tidak membahas zoonosis dari hewan liar yang disebabkan oleh cacing dan protozoa, namun seluruh tulisan buku ini telah berhasil menukik ke dalam peristiwa-peristiwa yang menjadikan kita lebih mawas terhadap bencana buruk yang telah, sedang dan akan terjadi.

Nagoya Jepang 16 Mei 2019
Drh. Yudha Bantono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun